HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Andi Sudirman Sulaiman mengklaim, semasa dirinya menjadi Gubernur periode 2021-2023 telah menurunkan angka stunting di provinsi Sulawesi Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Cagub Sulsel nomor urut 2, dalam debat publik yang diselenggarakan KPU Sulsel di hotel Fourt points by Sheraton Kota Makassar, Senin (28/10/2024).
Andi Sudirman mengklaim bahwa tingkat kemiskinan di Sulsel turun dari 9 persen menjadi 8,07 persen selama masa pandemi COVID-19. Tren penurunan ini dianggap positif dan bahkan diapresiasi oleh pemerintah pusat.
Baca Juga : Gubernur Sulsel dan Dua Rektor Naik Haji atas Undangan Raja Salman
Dengan penurunan kemiskinan di Sulsel tersebut, bisa menjadi bukti dari kebijakannya selama menjadi Gubernur.
“Memang penanganan kemiskinan ekstrem menjadi tanggung jawab langsung pemerintah provinsi, dan saat kami menjabat, kami rutin melakukan rapat koordinasi untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah miskin ekstrem,” kata Andi Sudirman.
Lantas Calon Gubernur Sulsel nomor urut 01, Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku heran, pasalnya merujuk pada data statistik terbaru yang menunjukkan hal sebaliknya.
Baca Juga : Bawaslu Sulsel Apresiasi Kerja Keras Semua Pihak Pelaksanaan PSU Pilkada Palopo
“Saya agak heran tadi dia bilang kemiskinan menurun,” ujar Danny.
Danny Pomanto memaparkan, bahwa dirinya menemukan data statistik tahun 2022 yang mencatat angka kemiskinan di Sulsel sebesar 8,63 persen, yang kemudian naik menjadi 8,70 persen pada 2023.
Menurutnya, angka yang disebut sebenarnya naik bukan turun.
Baca Juga : PSU Pilkada Palopo : Farid Judas Ucapkan Selamat untuk Naili-Ome
“Saya kira data statistik itu pasti naik. Jadi saya kira itu tidak tepat dibilang turun,” tegasnya.
Sehingga tentu menurutnya berdampak langsung pada kabupaten/kota di wilayah tersebut. Meski begitu, Ia memberikan pengecualian kepada Kota Makassar.
“Kalau di Makassar angkanya justru turun, dan itu berkat inovasi-inovasi yang sudah saya berikan selama masa jabatan saya,” pungkasnya.
Baca Juga : Naili-Ome Menang Real Count PSU Pilkada Palopo 50,63 Persen
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News