HARIAN.NEWS, AUSTRALIA – Universitas New South Wales (UNSW), kampus terbaik di Australia versi QS World University Rankings dan CWUR 2025, menjadi panggung bagi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D.
Dalam kuliah umumnya, Prof. Ikrar menegaskan keyakinan bahwa Indonesia berpotensi tampil sebagai pusat inovasi bioteknologi dunia.
Di hadapan rektor, dekan, peneliti, serta mahasiswa internasional, ia menyoroti kekuatan Indonesia: sumber daya manusia kreatif, biodiversitas melimpah, serta komitmen pemerintah pada regulasi dan riset.
“Ini bukan sekadar mimpi. Dengan regulasi progresif, investasi riset, dan kolaborasi internasional, Indonesia bisa menjadi pusat inovasi bioteknologi dunia,” tegas Prof. Ikrar, peneliti dengan lima publikasi di jurnal Nature.
Meski demikian, ia mengingatkan adanya tantangan besar, seperti keterbatasan pembiayaan, kesiapan industri, dan perlunya regulasi yang terus diperkuat.
Diplomasi Kesehatan Indonesia–Australia
Momentum kuliah umum ini bertepatan dengan penandatanganan Subsidiary Arrangement Program Australia–Indonesia Partnership for Health Transformation (KITA SEHAT), senilai AUD 100 juta. Program delapan tahun ini difokuskan pada penguatan layanan kesehatan primer, percepatan penanganan stunting, pengembangan tenaga kesehatan, dan keamanan kesehatan. Penandatanganan disaksikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy serta Menteri Pembangunan Internasional Australia, Anne Aly.
Harapan untuk Generasi Emas
Prof. Ikrar menekankan bahwa bioteknologi bukan hanya soal industri, tetapi tentang menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca Juga : Taruna Ikrar: BPOM Kawal Sains dan Regulasi, Fondasi Ekosistem Vaksin Indonesia yang Tangguh Untuk Dunia
“Ketika kita bicara bioteknologi, sejatinya kita bicara tentang harapan. Harapan agar anak-anak tumbuh sehat, generasi emas 2045 tangguh, dan Indonesia berdiri sejajar bahkan memimpin dunia,” pungkasnya, disambut tepuk tangan panjang hadirin.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
