HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah kota (Pemkot) Makassar saat ini membutuhkan setidaknya 10 hektar (Ha) tanah untuk pemenuhan lahan Tempat Pemakaman Umum ( TPU).
“Paling tidak, untuk kebutuhan di kota Makassar di atas 10 hektar,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Makassar Ferdy Mochtar kepada awak media, Jumat (17/5/2024).
Ferdy blak-blakang bahwa saat ini, Pemkot Makassar memang kekurangan lahan untuk pemakaman, harga tanah setiap tahunnya di daerah perkotaan terus menunjukkan angka yang signifikan.
Baca Juga : Mulia Sportival 2025 Siap Meriahkan HUT Kota Makassar 418
Saat ini, pihaknya tengah melakukan penjajakan dengan daerah terdekat di kota Makassar terkait persoalan lahan pemakaman diantaranya Maros dan Gowa.
“Kita akan cari daerah-daerah tetangga di Kota Makassar. Yang gampang aksesnya, bagus, sehingga memudahkan masyarakat untuk bisa ke sana,” ujarnya.
TPU di kota Makassar yang paling luas ada di Sudiang, dengan jumlah lubang kubur 1.600 hektar. Dimana, kapasitasnya yang tersedia 700-an.
Baca Juga : BBPOM di Makassar Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Soppeng Lewat Program “PARENTING KIE”
“Jadi masih ada space masih kita manfaatkan dalam kondisi yang sangat darurat,”
“Misalnya ada beberapa di Beroangin, masih ada potensi digunakan sekitar 500-an. Di Panaikang juga masih ada beberapa space yang bisa kita manfaatkan. Dalam tahun ini, masih bisa melayani pelayanan pekuburan di Kota Makassar,” lanjutnya.
DLH juga akan melakukan kordinasi dengan Dinas Pertanahan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, dan semua aspek administrasi yang berkaitan dengan tanah, karena ditahun 2025 lahan TPU akan menjadi prioritas.
(NURSINTA)
Baca Juga : Poltekpar Makassar Gelar Konferensi Internasional Bahas Pariwisata Bahari Berkelanjutan
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
