Logo Harian.news

Debat Cawapres, Pengamat Harap Fokus Isu Pangan: Masyarakat Butuh Solusi Konkret

Editor : Rasdianah Jumat, 19 Januari 2024 23:11
Karikatur Cawapres Mahfud MD dan Gibran Rakabuming (Dodi/harian.news)
Karikatur Cawapres Mahfud MD dan Gibran Rakabuming (Dodi/harian.news)

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Debat Calon wakil presiden (Cawapres) akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di JCC, Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1/2024) nanti.

Tema debat Pilpres yang dikhususkan untuk cawapres itu mengusung tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Baca Juga : Saat Tom Lembong Disebut Gibran Rakabuming

Pengamat Ekonomi Universitas Bosowa (Unibos) Makassar, Dr Lukman Setiawan berharap Cawapres dari tiga kandidat Paslon harus fokus pada isu pangan.

“Harga-harga barang-barang tertentu misalkan kebutuhan-kebutuhan pokok dalam lingkup komoditas standar lapangan, sehingga pangan harus menjadi fokus,” ujar Lukman, sapaanya, Jumat (19/1/2024).

Ia menyebutkan, ketahanan pangan akan menjadi isu penting dan ditunggu, khususnya pada persoalan bagaimana cawapres mengatasi berbagai persoalan pangan, misalnya soal kapasitas produksi nasional, stabilitas harga, supply chain, kesejahteraan petani, keterjangkauan harga pupuk, regenerasi petani, dan banyak lagi.

Baca Juga : Serangan Istilah Gibran Rakabuming

Pentingnya isu pangan ini, lanjut Lukman, sebab masyarakat selama ini masih menerima bentuk perlakuan ketidaksetaraan.

”Misalnya saja ada harga pangan yang tinggi, buat beberapa masyarakat kalangan bawah dan petani tentu merasa terberatkan,” ujarnya

Sehingga Lukman berharap, dalam debat kali ini, cawapres bisa menawarkan program yang bersifat pemberdayaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat yang konkret.

Baca Juga : Klaim Food Estate Gunung Mas Berhasil, Walhi: Tanam Singkong Panen Jagung

“Meminimalisir terjadinya gap antara si kaya dan miskin atau dalam ini masyarakat menengah atas atau sampai dengan masyarakat ke bawah itu harus dilakukan secara adil,” katanya.

Selain itu lanjut Lukman, sektor pertanian juga penting, khususnya regenerasi petani yang saat ini kurang, sebab sektor ini memang dianggap kurang terlalu menarik bagi generasi muda

“Padahal sektor pertanian sangat menjanjikan secara ekonomi. Jadi dibutuhkan program-program dan insentif-insentif pertanian yang atraktif dari pemerintah agar regenerasi petani berlangsung lebih masif,” tutupnya.

Baca Juga : Slepet Cak Imin di Debat Cawapres

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Penulis : NURSINTA

Follow Social Media Kami

KomentarAnda