Logo Harian.news

Dewan Sesalkan Rancunya Bantuan Kuda dari Dinas Pertanian Jeneponto

Editor : Redaksi Sabtu, 14 Januari 2023 17:36
Abd Hafid, legislator Jeneponto. Foto: Aswin/HN
Abd Hafid, legislator Jeneponto. Foto: Aswin/HN

JENEPONTO, HARIAN.NEWS – Pengadaan bibit kuda yang bersumber Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2022, dari Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dan penerima.

Dari informasi dihimpun, penerima dari kelompok tani ternak bunga Kapasa di Sesa Kassi, kecamatan Rumbia, kabupaten Jeneponto yang seharusnya mendapatkan 5 ekor kuda namun yang sampai hanya 4 ekor.

Hal itu juga dibenarkan oleh Legislator Jeneponto dari Gerindra, kepada harian.news, Sabtu (14/1/2023).

Baca Juga : Mantan Presiden BEM, Dedy Herianto Resmi Pimpin BARET ICMI Jeneponto

Seperti disampaikan Abd Hafid legislator Jeneponto mengatakan bahwa benar penerima dari kelompok tani ternak Bunga Kapasa bahwa pengadaan kuda itu sebenarnya 5 ekor kuda, akan tetapi yang sampai hanya 4 ekor kuda.

“Bahkan ada juga yang mati tetapi kami sudah sampaikan ke PPK bidang peternakan dinas pertanian terkait dengan adanya penerima bahwa kuda itu sakit,” katanya.

Ia mengatakan itu memang benar ada kuda yang sakit,” namun itu juga sudah saya sampaikan ke PPK dan juga ke penyuplai pengadaan kuda,” kata Abd Hafid.

Baca Juga : Ketum KKT Jeneponto Ajak Bangun Daerah: Pilkada Selesai Saatnya Bersama Membangun Jeneponto

“Saya juga sangat sesalkan kepada penyuplai kuda bahwa adanya penerima di kelompok tani ternak yang sudah melakukan penolakan dengan alasan bahwa kuda itu sakit akan tetapi masih diberikan,” sesalnya.

Ia juga menuding bahwa bibit kuda itu tidak sesuai spesifikasi karena lain yang diperiksa lain juga yang datang.

Baca Juga : Bulog Siap Beli Gabah Petani Jeneponto Rp6.500/Kg, Lapor 3 Hari Sebelum Panen!

“Kasihan masyarakat yang mengharapkan kuda namun tidak sesuai dengan harapannya,” sambungnya.

“Saya sudah memanggil kepala PPK dan juga penyuplai agar diganti yang sakit dan yang mati, dan juga adanya yang tidak cukup 5 ekor kuda, apa lagi saya ini yang mengusulkan agar mendapatkan bantuan bibi kuda ini,” beber dia.

Secara terpisah Bagas, PPK bidang peternakan dinas Pertanian kabupaten Jeneponto saat dikonfirmasi mengatakan sudah selesai itu kesepakatan untuk diganti itu kuda yang mati, dan sementara penyedia masih pencarian kuda.

Baca Juga : Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea Jeneponto Persiapkan Halal Bihalal

“Ia benar bahwa adanya kuda yang sakit, karena lain diperiksa, lain yang dibawa penyedia ke kelompok tani ternak maka dari itu yang mati harus diganti, dari awal memang saya tidak terima ini kan harusnya di DPA 5 ekor kuda tetapi yang sampai di kelompok hanya 4 ekor kuda,” ungkapnya.

“Yang jelas saya tidak mau jika pengadaan kuda itu tidak cukup 5 ekor, anggaran pengadaan kuda itu 120 Juta, ada dua kelompok yang menerima masing -masing kelompok mendapatkan 5 ekor kuda,” tegasnya saat dihubungi harian.news.

Sementara Nasir Tinggi, Ketua Lembaga Poros Rakyat Indonesia Republik Indonesia (LPRI) Jeneponto sangat menyayangkan bantuan bibit pengadaan bantuan dari dinas Pertanian kabupaten Jeneponto, yang seakan memaksakan menyalurkan bantuan seharusnya 5 ekor kuda akan tetapi yang sampai hanya 4 ekor.

Ia juga mengatakan bahwa penerima yang sempat melakukan penolakan akan tetapi tidak di indahkan oleh pihak penyedia bantuan pengadaan bibit kuda.

“Kami menduga bahwa ada kongkalikong antara pihak penyedia dan dari PPK Bidang Peternakan,” pungkasnya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Penulis : Aswin R

Follow Social Media Kami

KomentarAnda