Logo Harian.news

Diduga Karena Utang, Ibu Akhiri Hidup Bersama 2 Anaknya Dengan Racun

Editor : Redaksi Selasa, 20 September 2022 00:47
Diduga Karena Utang, Ibu Akhiri Hidup Bersama 2 Anaknya Dengan Racun

PINRANG, HARIANEWS.COM – Warga di Kelurahan Pakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulsel, gempar, Senin (19/9/2022) siang.

Seorang ibu inisial By (37) ditemukan tewas tergantung di kediamannya Pakkie. Yang makin memperihatinkan dua anak berjenis kelamin laki-laki, juga dalam keadaan meninggal dunia diatas kasur dekat lokasi gantung diri ibunya.

Kedua anak satunya TK dan SD yang bersaudara ini diduga telah dicekoki racun terlebih dahulu sebelum ibunya kemudian memutuskan bunuh diri.

Baca Juga : Update Bencana Longsor Banjir Sulsel: 16 Daerah Masih Putus Akses Komunikasi

Penyebab kematian ibu rumah tangga, bersama dua anaknya N (7) dan D (5), di Lingkungan Alla Calompo, diduga kuat, ibu empat anak ini bunuh diri bersama dua anaknya karena terlilit utang.

Kapolres Pinrang, AKBP Moh Roni Mustafa mengungkapkan, dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya bukti rekaman voice note (rekaman suara) diduga milik korban By, yang dikirim ke Ponsel suaminya, AS (42) sebelum dia mengakhiri hidupnya.

“Voice note itu berisi pesan ke suami korban,” kata Kapolres.

Baca Juga : Pinrang Pesta Panen Padi di Musim Kemarau, Pj Gubernur Optimistis Surplus 2 Juta Ton

Lanjutnya, isi voice not dengan bahasa bugis. Begini bunyinya, Bapak saya bawa anakmu. Agar tidak ada lagi membebanimu. Anak mu akan jemput kamu di surga. Saya tahu bahwa kita sayang anak ta biarkan dia pergi tidak bebani ki.

“Korban minta suaminya kuat. Korban mengaku ada orang yang mau datang menagih utang, karena itu dia merasa malu sehingga gantung diri,” ungkap Kapolres.

Dari bukti rekaman itu, kata lanjut Kapolres sehingga disimpulkan sementara kedua anaknya meninggal karena diberi minum racun oleh ibunya, sebelum sang ibu bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam kamar rumahnya.

Baca Juga : Bawaslu Pinrang Sosialisasikan Pentingnya Netralitas ASN, TNI, dan Polri dalam Pemilu 2024

Bukti lain yang ditemukan di lokasi ada sebuah catatan di buku tulis dengan tulisan tangan diduga milik korban yang mengungkap tentang masalah utang piutang. Dan satu botol berisi peptisida (racun rumput).

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh suaminya, AS dengan kondisi tergantung di tiang pintu kamar. Sementara dua anak laki-lakinya juga ditemukan dalam kondisi sudah meninggal terbaring di atas kasur.

AS sendiri saat kejadian disebutkan tengah berada di luar rumah, sementara dua anak korban lainnya tengah ke sekolah. Kejadian diperkirakan sekitar pukul 13.00 Wita, Senin, 19 September 2022.

Baca Juga : Terima Audiensi BKKBN Sulsel, Bupati Pinrang Harap P3K Ditempatkan Sesuai Wilayahnya

Di tempat kejadian perkara (TKP), keberadaan rumah korban di area persawahan kondisinya jauh dari pemukiman warga yang jaraknya sekitar 800 meter.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda