HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Perumda Parkir Makassar Raya bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan serta mitra perbankan nasional Bank Sulselbar, Bank BTN, dan Bank Mandiri menggelar penyerahan hadiah bagi juru parkir berprestasi dalam penerapan sistem pembayaran parkir digital (QRIS).
Kegiatan ini berlangsung di salah satu lokasi pilot project digitalisasi parkir Kota Makassar dan dihadiri Wali Kota Makassar, H. Munafri Arifuddin, SH didampingi Wakil Wali Kota, Hj. Aliyah Mustika Ilham.
Turut hadir Kepala Divisi BI Sulawesi Selatan, Ricky Satria; Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali; jajaran direksi dan dewan pengawas, unsur perbankan, pimpinan SKPD terkait, serta para juru parkir penerima penghargaan.
Program “Racing Parkir Digital”: Percepatan Transformasi Layanan Parkir
Program “Racing Parkir Digital” resmi diberlakukan sejak 1 September 2025 sebagai langkah percepatan transformasi layanan parkir non-tunai di Kota Makassar. Melalui sistem QRIS, proses pembayaran parkir menjadi lebih praktis, efisien, transparan, serta mudah dipantau pemerintah daerah.
Para juru parkir di lokasi pilot project sebelumnya telah mengikuti pelatihan dan pendampingan terkait penggunaan teknologi parkir digital, mulai dari pengenalan aplikasi, pendekatan komunikasi kepada pengguna jasa, hingga pelaporan transaksi digital.
Wali Kota Makassar: Digitalisasi Tingkatkan Transparansi dan Ketertiban Parkir
Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar menegaskan bahwa digitalisasi layanan parkir merupakan langkah strategis untuk memperkuat transparansi keuangan daerah.
“Dengan sistem digital, pencatatan transaksi menjadi lebih akurat, potensi selisih pembayaran berkurang, dan kontribusi setiap titik parkir dapat dipantau secara real time,” ujarnya.
Baca Juga : Silaturahmi Dua Profesor: BKN, Korpri dan BPOM Perkuat Sinergi Menuju Indonesia Emas 2045
Ia juga mengingatkan bahwa pelayanan juru parkir harus dibarengi sikap ramah, komunikatif, dan profesional agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat.
Lebih jauh, Wali Kota menekankan bahwa digitalisasi berjalan beriringan dengan upaya penertiban. Juru parkir resmi tidak diperkenankan bertugas di area terlarang, sementara penanganan juru parkir liar akan diperketat melalui koordinasi dengan aparat keamanan dan SKPD terkait.
Apresiasi untuk Juru Parkir Berprestasi
Sebagai bentuk penghargaan, BI dan mitra perbankan menyerahkan hadiah berupa smartphone Android kepada juru parkir dengan performa terbaik dalam penggunaan QRIS. Perangkat tersebut diharapkan menunjang operasional dan mempercepat adaptasi teknologi.
Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali, menyampaikan komitmen untuk terus memperluas digitalisasi layanan parkir.
“Pelatihan akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh kawasan parkir terintegrasi penuh dengan sistem digital. Meski masih ada kendala seperti perangkat, jaringan internet, dan pemahaman teknologi, kami terus melakukan peningkatan,” jelasnya.
Target: Seluruh Titik Parkir di Makassar Digital pada Tahap Berikutnya
Pemerintah Kota Makassar bersama Perumda Parkir Makassar Raya, Bank Indonesia, dan mitra perbankan menargetkan seluruh titik parkir di Makassar menerapkan sistem digital secara menyeluruh.
Monitoring dan evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan kualitas layanan dan kesiapan juru parkir di lapangan.
Transformasi ini diharapkan menjadikan sistem perparkiran Kota Makassar semakin modern, transparan, efisien, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
