Logo Harian.news

Dikecam Terkait Banjir, Danny Pomanto Sebut Perubahan Iklim Bukan Faktor Siapa Pemimpin

Editor : Redaksi Selasa, 17 Desember 2024 16:45
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto. Foto: HN/Sinta
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto. Foto: HN/Sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengklaim, menerima banyak kecaman dan kritikan dari masyarakat karena dianggap tidak becus menangani banjir yang melanda Kota Makassar.

Menanggapi kritik tersebut, Danny Pomanto menjelaskan bahwa banjir ekstrem yang terjadi belakangan ini merupakan dampak dari perubahan iklim, tidak tergantung siapa yang menjadi pemimpin Kota Makassar.

“Fenomena ini akan sering terjadi, di mana curah hujan yang seharusnya turun selama satu bulan, langsung mengguyur hanya dalam beberapa jam. Ini tidak ada hubungannya dengan siapa Wali Kota, atau siapa pun, ini murni akibat perubahan iklim,” tegas Danny Pomanto.

Baca Juga : Kisruh Roh Buaya Rasuki Warga: Ancam Hancurkan Antang dan Mengaku Viral di Facebook

Danny Pomanto juga menekankan bahwa banjir tidak hanya terjadi di Makassar, tetapi juga di sejumlah daerah lain seperti Gowa, Maros, dan Pangkep di Sulawesi Selatan. Bahkan, kata Danny fenomena serupa juga melanda negara-negara seperti Singapura, Malaysia, dan Jepang.

“Gowa banjir, Maros banjir, tapi tidak ada yang ribut. Kenapa kalau Makassar banjir, justru ribut sekali? Kalau ada yang mau membully saya, silakan saja. Tapi ini bukan soal saya, ini tentang kondisi perubahan iklim yang harus kita hadapi bersama,” ujar Danny.

Meski demikian, Danny mengakui bahwa kritik tajam terus dilayangkan kepadanya.

Baca Juga : Dua Periode Danny Pomanto, Supratman: Makassar Tanpa Utang

Danny Pomanto mencontohkan, beberapa titik banjir seperti Jl AP Pettarani dan kanal-kanal yang bukan menjadi kewenangan Pemerintah Kota Makassar, melainkan tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

“Contohnya Jl Pettarani, itu kewenangan Balai. Tapi masyarakat tidak mau tahu. Adakah pihak Balai turun ke lapangan? Ini harus diperjelas,” katanya.

Danny pun mengajak semua pihak untuk berhenti saling menyalahkan dan mulai berkolaborasi dalam mengatasi masalah banjir. Menurutnya, penanganan banjir membutuhkan kontribusi bersama, bukan sekadar retorika.

Baca Juga : Pamit dari Kursi Wali Kota, Danny Pomanto Dorong DPRD Makassar Makin Global

“Saat ini, yang penting adalah bagaimana kita bersama-sama menangani banjir. Kalau ada yang merasa mampu menangani banjir, mari bantu kami. Saya terbuka untuk kolaborasi. Jika ada yang bisa menghentikan banjir, kita beri apresiasi. Ini bukan soal ego,” ujar Danny.

Lebih lanjut, Danny menjelaskan upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Makassar selama ini. Salah satunya adalah membentuk satuan tugas (satgas) drainase sejak 10 tahun lalu. Satgas ini berfungsi memastikan drainase berfungsi optimal dan bebas dari sumbatan.

Ia juga menyebut saat banjir dua hari lalu, petugas bekerja ekstra keras agar genangan air bisa surut lebih cepat.

Baca Juga : Rencana Danny Pomanto Setelah Purna Tugas: Konsultan Hingga Kuliner

“Kita harus bahu-membahu melawan fenomena ini. Ini adalah bencana alam yang bisa terjadi kapan saja, terutama di akhir Desember hingga Februari. Oleh karena itu, kita semua harus siap siaga,” tutupnya.

Pemerintah Kota Makassar pun terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi potensi banjir ekstrem di tengah perubahan iklim yang tidak menentu.

Penulis: Nursinta 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda