LUWU, HARIAN.NEWS – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataang Ruang (PUPR) Luwu mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 49 Miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian PUPR Tahun anggaran (T.A) 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Luwu, Yusuf mengatakan bantuan dana yang diperuntukan untuk jalan dan jembatan sangat membantu dalam mengoptimalkan infrastruktur.
Dianaranya dengan mengalokasikan pada proyek pembangunan jalan yakni pangaspalan. “Salah satunya pembangunan penanganan jalan kabupaten DAK Tematik 5, pengaspalan jalan ruas di Desa Lare-Lare menuju desa Tampa, adapun besaran anggarannya, kurang lebih Rp 7 Miliar,” katanya kepada harian.news, Jumat (09/06/2023).
Baca Juga : Efisiensi Anggaran, BPKAD Makassar Pastikan Tidak Ada Pemangkasan DAK
Jalan ini merupakan penghubung antar Desa Lare-Lare menuju Desa Tampa dan juga menguhubungkan sampai kejalan nasional. Adapun progres pembangunan pengaspalan jalan itu sudah masuk 80 persen kini tinggal bangunan pendukung termasuk talud dan beton dipinggiran aspal.
“Untuk aspal sudah selesai jadi tinggal bangunan pendukung, sekitar 4 kilometer pengerjaan pengaspalan yang di menangkan tender oleh CV. Bumi Makmur Mandiri,” ujar Yusuf yang juga PPK untuk ruas jalan di Desa Lare-Lare, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.
Secara terpisah Ebin, Kepala Dusun Bunga Tani, Desa Lare-Lare, mengatakan, “kami sangat bersyukur lantaran jalan kami sudah di perhatikan oleh pemerintah daerah kabupaten Luwu walaupun itu angggaran dana DAK dari Pusat,” katanya.
Baca Juga : Kemendagri Dukung Penguatan Tata Kelola DAK untuk Meningkatkan Pembangunan Daerah
“Kami sebagai masyarakat dan asas manfaatnya sangat bagus karena di kampung kami ini adalah daerah perekonomiannya adalah petani, sehingga untuk akses ke sawah dan jika panen padi itu tidak lagi merasakan jalan yang rusak parah,” katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun dana alokasi khusus (DAK) tematik adalah kawasan pemukiman kumuh, dari berbagai pilihan program penanganan permukiman kumuh, skema DAK Tematik dianggap sebagai salah satu program yang baik dalam mengatasi satu kawasan secara utuh.
Menekankan pentingnya integrasi pendanaan, karena DAK bukan satu-satunya sumber pendanaan. Sebagai contoh, DAK Tematik tidak menyediakan dana untuk lahan, sehingga harus dipastikan penyediaan lahan oleh masyarakat, APBD, atau sumber lainnya.
Beberapa aspek kunci keberhasilan program DAK Terintegrasi ini yaitu tingkat partisipasi masyarakat, pendampingan, strategi penyediaan lahan, tata kelola kelembagaan, serta program terpadu dari pemerintah daerah (PEMDA) dimana DAK berfungsi sebagai pelengkap.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News