HARIAN.NEWS, GOWA – Tanpa pendidikan yang benar, seseorang tak akan mendapatkan ilmu yang berguna dalam menjalani hidup. Pendidikan tak hanya berkutat di sektor formal, ada juga pendidikan informal atau luar sekolah dan keterampilan.
Seperti yang dilakukan oleh Pemuda Desa Tabbinjai, Kec. Tombolopao, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan yakni Akbar G atau yang lebih akrab disapa Emil (28) untuk mendirikan Taman Baca Nurul Jihad pada tahun 2012.
“Pendidikan memberikan pengaruh besar terhadap tatanan masyarakat. Makin tinggi pendidikan seseorang, akan mendapat tempat khusus di mata masyarakat,” ujarnya Selasa (28/11/2023).
Baca Juga : Kampung Hilang, Ruang Hidup Tergusur: Kisah Pilu Perempuan Tani di Balik Megaproyek Bendungan Karalloe
Lebih lanjut, Emil mengungkapkan dengan ilmu yang memadai, kita bisa menggenggam dunia dan mengejar mimpi besar. Kita pun nantinya akan menjadi orang yang berguna bagi masyarakat dan bangsa.
Tak sampai disitu, pemuda kelahiran 20 Oktober 1994 ini menjelaskan bahwa kehadiran Taman Baca Nurul Jihad ini adalah untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat di sekitarnya.
“Seperti yang kami lakukan di Taman Baca Nurul Jihad. Kita perlu mempelajari literasi baru, karena kita tidak bisa lagi sekedar membaca, menulis, menghitung, menghafal dan mengingat. Tapi bagaimana literasi data, literasi teknologi, literasi manusia,” ungkapnya.
Baca Juga : Deng Ical Kampanyekan DIA di Bontonompo Kampung SYL
Emil berharap kehadiran Taman Baca Nurul Jihad bisa menjadi role model dan menyadarkan semua pihak yang berkaitan bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia.
“Tujuan gerakan ini untuk mengajak semua pihak untuk terlibat menjadikan pendidikan sebagai tanggung jawab bersama, sebab pendidikan adalah mengganti pikiran kosong dengan pikiran terbuka. Mari kita saling bekerjasama dengan menggunakan semua pikiran dan tenaga untuk orang-orang yang berada di sekitar kita. Banyak orang yang menunggu uluran tangan kita,” kuncinya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
