MAKASSAR, HARIAN.NEWS – Dinas Pendidikan Kota Makassar kembali mengeluarkan surat edaran perpanjangan pembelajaran daring atau online akibat cuaca ekstrem yang terjadi selama sepekan terakhir. Kebijakan ini berlaku untuk tingkat PAUD, TK, SD dan SMP baik negeri maupun swasta di Kota Makassar.
Kepala Disdik Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan belajar daring diterapkan karena sebagian wilayah di Kota Makassar masih terendam banjir. Sejumlah sekolah juga masih ada yang terendam banjir.
“Menindaklanjuti surat edaran Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, tanggal 13-16, lanjut 17 Februari yang memerintahkan kegiatan belajar mengajar di Kota Makassar dilaksanakan melalui jarak jauh atau daring hingga kondisi memungkinkan untuk dapat mengikuti pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.
Baca Juga : Sekda Andi Zulkifly Nanda, Resmi Nahkodai KORPRI Makassar
Menurutnya, surat edaran dikeluarkan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di Kota Makassar berdasarkan informasi BMKG sampai dengan tanggal 23 Februari 2023.
“Hasil prediksi BMKG serta mengantisipasi cuaca ekstrem di Kota Makassar, Disdik Kota Makassar mengeluarkan himbaun tanggal 19 Februari agar proses pembalajaran dengan metode jarak jauh atau daring di perpanjang dari tanggal 20 sampai dengan 23 Februari,” ucapnya.
Muhyiddin meminta kepada sekolah yang terdampak bencana banjir agar mengantisipasi kerusakan dokumen serta sarana dan prasarana yang bisa ditimbulkan.
Baca Juga : Bunda PAUD Makassar Dorong Integrasi PAUD & Posyandu Tekan Stunting
“Kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan agar menghindari aktivitas luar yang memungkinkan membahayakan keselamatan diri dan peserta didik,” pintanya.
Untuk itu, pihak sekolah diminta agar kiranya berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Dinas Pendidikan mengenai kondisi yang membahayakan akibat cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di Kota Makassar.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
