Logo Harian.news

Film Jodoh 3 Bujang Angkat Tradisi Pernikahan Khas Bugis-Makassar

Editor : Redaksi Kamis, 17 Juli 2025 15:07
Dokumentasi film Jodoh 3 Bujang. (Foto: ist)
Dokumentasi film Jodoh 3 Bujang. (Foto: ist)

HARIAN.NEWS, MAKASSAR — Kisah pernikahan kembar tiga bersaudara asal Makassar, Fadly, Kifly, dan Ahmad, yang sempat viral di media sosial, kini resmi diangkat ke layar lebar melalui film komedi romantis “Jodoh 3 Bujang”.

Film ini merupakan produksi kolaborasi Starvision dan Rhaya Flicks, disutradarai oleh sineas asal Makassar, Arfan Sabran.

Cerita film ini diadaptasi langsung dari kisah nyata yang sebelumnya juga sempat dijadikan film dokumenter. Dalam film, ketiga tokoh tetap menggunakan nama asli mereka.

Baca Juga : Mulia Sportival 2025 Siap Meriahkan HUT Kota Makassar 418

Alur utama mengikuti perjuangan Fadly, yang harus menemukan pasangan hidup dalam waktu singkat untuk memenuhi permintaan orang tua agar menikah bersamaan dengan kedua adiknya demi efisiensi biaya adat.

Hj. Hamira, ibu dari ketiga tokoh asli, mengatakan bahwa film ini menggambarkan banyak peristiwa nyata secara akurat.

Ia menyebut salah satu adegan, di mana dirinya menjodohkan Fadly dengan anak temannya melalui foto lama sebagai adegan yang benar-benar terjadi.

Baca Juga : BBPOM di Makassar Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Soppeng Lewat Program “PARENTING KIE”

“Waktu itu saya sampai menangis tiap hari karena dua anak sudah siap nikah, tapi Fadly belum. Saya coba jodohkan dengan anak teman, tapi dia menolak karena foto yang saya tunjukkan ternyata sudah 10 tahun lalu,” kata Hj. Hamira, dikutip Kamis (17/07/2025).

Film ini juga menampilkan adat dan tradisi pernikahan Bugis-Makassar, termasuk penggunaan uang panai sebagai mas kawin.

Hj. Hamira menjelaskan bahwa uang panai kadang digunakan bukan hanya untuk melamar, tetapi juga sebagai cara menolak lamaran secara halus.

Baca Juga : Poltekpar Makassar Gelar Konferensi Internasional Bahas Pariwisata Bahari Berkelanjutan

Film Jodoh 3 Bujang dibintangi oleh Jourdy Pranata, Christoffer Nelwan, Rey Bong, Maizura, Barbie Arzetta, serta aktor-aktor ternama lainnya seperti Cut Mini, Nugie, dan Musdalifah Basri. Sejak dirilis, film ini telah ditonton lebih dari 525 ribu orang di seluruh Indonesia.

Produser Chand Parwez Servia menyebut bahwa film ini adalah bentuk penghargaan terhadap kearifan lokal yang dikemas dalam format komedi romantis yang ringan namun tetap menyentuh. Film ini saat ini tayang di bioskop nasional.

 

Baca Juga : Bank Sampah hingga Sumur Bor, Aspirasi Warga Jadi Prioritas Dewan Makassar

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda