Logo Harian.news

Gaduh Orasi RMS di Pinrang, KKP Sebut Memicu Ketegangan di Masyarakat

Editor : Redaksi Minggu, 03 November 2024 19:39
Ketua DPW NasDem Sulsel saat orasi di Pinrang yang memicu kontroversi. (Dok. Screenshoot Video).
Ketua DPW NasDem Sulsel saat orasi di Pinrang yang memicu kontroversi. (Dok. Screenshoot Video).

HARIAN.NEWS, PINRANG – Kisruh video pendek mengenai pernyataan yang dilontarkan Anggota DPR RI, Rusdi Masse (RMS) semakin menggeliat. Seperti yang datang dari Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP) Sulawesi Selatan turut memberi reaksi.

RMS pada kesempatan kampanye di Lapangan Bosowa Kabupaten Pinrang Rabu 30 Oktober 2024 lalu, menyampaikan bahwa ada calon wakil gubernur yang mengaku orang Pinrang tapi tidak ada apa-apa yang dia bisa bawa ke Pinrang.

“Apalagi calon wakil gubernur yang mengaku orang Pinrang tapi tidak ada apa-apa yang dia bisa bawa ke Pinrang,” demikian penggalan diksi Rusdi Masse.

Baca Juga : RMS Turun Tangan! Nathalie Siap Minta Maaf dan Ubah Citra Sidrap!

Penggalan diksi itulah yang kemudian menyulut reaksi dari berbagai unsur masyarakat termasuk organisasi kemasyarakatan seperti Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP).

Orasi dihadapan massa ini memicu ketegangan dan kebencian sehingga berpotensi memecah belah di masyarakat. Pasalnya Azhar Arsyad adalah putra asal Kabupaten Pinrang dan juga sebagai Ketua KKP.

“Kami mengecam dan mengutuk keras pernyataan Rusdi Masse yang merendahkan harkat dan martabat Bapak HM Azhar Arsyad yang saat ini maju sebagai calon wakil gubernur Sulawesi Selatan berpasangan dengan Danny Pomanto,” ucap Rivai Mana, dalam kosolidasinya, Sabtu (2/11).

Baca Juga : Sekretaris NasDem Sulsel Bantah Isu RMS dan Fatmawati Pindah ke PSI

Pertemuan KKP di Pinrang, Sabtu (2/11). Ist

Rivai Mana adalah salah satu Wakil Ketua BPW KKP Sulawesi Selatan yang memimpin pertemuan BPW KKP Sulsel.

Lebih lanjut Rivai Mana mengatakan bahwa tudingan Rusdi Masse sangat tidak mendasar karena sebetulnya terdapat beberapa program dari pemerintah yang dialokasikan Azhar Arsyad tatkala duduk sebagai legislator di DPRD Sulawesi Selatan selama dua periode.

Baca Juga : Eks Legislator dari Demokrat Kampanyekan DIA di Pinrang: Mari Bersatu

Alokasi kegiatan dimaksud bahkan tersebar bukan hanya di Pinrang tapi juga di beberapa kabupaten lain di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kelihatan bahwa Rusdi Masse asal bicara, tidak didukung oleh data di lapangan”, ungkap Rivai dalan rapat itu dengan nada kecewa.

Sejumlah diaspora Pinrang di Makassar dan sekitarnya hadir dalam pertemuan BPW KKP dan pada umumnya mereka menyampaikan kecaman dan rasa kecewa atas pernyataan Rusdi Masse yang disampaikan di lapangan Bosowa Pinrang.

Baca Juga : Pengusaha Asal Pinrang Mantan Pendukung Irwan Hamid All Out Menangkan DIA di Pilgub

Selain KKP, dari Ketua PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Parepare, Nasrullah juga bereaksi membela Azhar Arsyad.

“RMS mengeluarkan narasi-narasi penghinaan mencibir sala satu lawan politiknya di Pilgub Sulawesi Selatan, yang seharusnya dalam berkampanye adalah panggung untuk mengeluarkan gagasan positif di tengah masyarakat bukan gagasan negatif yang menjatuhkan lawan dengan narasi-narasi yang tidak benar,” katanya dalam siaran persnya.

Narasi yang menyerang lawan politik secara personal adalah bukti bahwa RMS tidak mampu menanggapi gagasan lawan politiknya.

“Ketika lawan politik memilih untuk menyerang secara pribadi, itu tandanya bahwa mereka kesulitan menghadapi argumen visi dan gagasan lawan politiknya,” kata dia.

“Saya percaya bahwa narasi kampanye seharusnya mengandung nilai dan gagasan yang konstruktif, bukan narasi merendahkan lawan politik, apa lagi menyebar narasi yang berpotensi memecah belah masyarakat,” katanya.

Sebelumnya Cawagub Sulsel nomor urut 1, Azhar Aryad telah membalas sindiran RMS di Pinrang 30 Oktober lalu yang dihadiri Ketum PSI Kaesang Pangerep. Namun tanggapan Mantan Anggota DPRD Sulsel dapil IX (Sidrap, Pinrang, Enrekang) hanya membalas dengan santun.

“Masyarakat harus tetap tenang dan memanfaatkan kesempatan ini sebagai ruang edukasi untuk menilai,” kata Azhar Arsyad kepada wartawan.

“Kami serahkan sepenuhnya penilaian kepada masyarakat. Jika ada yang menyerang secara personal atau menghina, ya kami hanya bisa mengucapkan terima kasih,” tambahnya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda