Logo Harian.news

Ganjar Respons Usulan TKN Prabowo-Gibran soal Debat tak Saling Sanggah

Editor : Rasdianah Jumat, 08 Desember 2023 16:29
Capres Ganjar Pranowo bersama Cawapres Mahfud MD. Foto:instagram@ganjar_pranowo
Capres Ganjar Pranowo bersama Cawapres Mahfud MD. Foto:instagram@ganjar_pranowo

HARIAN.NEWS, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons pernyataan Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo yang mengusulkan agar debat capres-cawapres tidak ada saling sanggah.

“Silakan diatur debatnya dengan baik,” kata Ganjar, saat diwawancarai di Gedung Smesco, Jakarta, dikutip dari liputan6, Jumat (8/12/2023).

Ganjar meminta agar Komisi Pemilihan umum (KPU) mengatur dengan baik format dan komposisi debat capres-cawapres yang akan digelar perdana di Kantor KPU, pada 12 Desember mendatang.

Baca Juga : 72 Nama Pemilih Ganda Dicoret dari DPT PSU Palopo

Ganjar menegaskan, dia dan Mahfud Md siap mengikuti debat yang diselenggarakan oleh KPU dengan format dan komposisi apapun.

Ganjar pun menyerahkan sepenuhnya kepada KPU untuk mengatur format dan komposisi debat nanti.

“Silakan nanti itu kewenangan meraka yang atur. Kami siap dengan cara apapun,” imbuh dia.

Baca Juga : Setelah Ditetapkan Jadi Gubernur, Andi Sudirman Ceritakan Sikap Sportif Danny

Terpisah, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md, Iwan Setiawan juga merespons usulan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meminta agar momen saling sanggah dalam debat calon presiden-calon wakil presiden dikurangi, atau bahkan dihilangkan.

Menurut dia, debat menjadi ajang bagi capres-cawapres untuk menyampaikan gagasan serta visi-misinya. Dalam kondisi tersebut pun perlu dibarengi dengan dialog dan tanya jawab, agar dapat lebih mudah dipahami.

“Debat bukanlah ajang untuk menjatuhkan satu sama lain, melainkan ingin melihat bagaimana capres-cawapres itu mampu mendialogkan visi-misi dan programnya. Sampai di mana dia mampu menginternalisasi visi-misi dan programnya tersebut. Sehingga nanti akan terbentuk komitmen untuk menjalankannya setelah terpilih,” tutur Iwan kepada wartawan, Jumat.

Baca Juga : 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran: Survei Tunjukkan 79,3% Responden Puas

Iwan menyebut, debat juga merupakan sarana capres-cawapres untuk mempertahankan visi-misi dan program dengan penjelasan yang mendalam juga rasional dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.

“Sehingga masyarakat juga punya kekayaan wawasan terhadap visi-misi yang ditawarkan capres-cawapres tersebut. Jadi kalau tidak ada proses sanggah menyanggahnya bukan debat namanya itu, tapi curhat,” jelas dia.

Tidak dipungkiri, sambungnya, debat merupakan sarana bagi masyarakat untuk melihat kualitas dan jam terbang paslon capres-cawapres yang nantinya akan memimpin sebanyak 280 juta rakyat Indonesia.

Baca Juga : DKPP: KPU–Bawaslu Patuh Tapi Belum Aman

“Tidak boleh biasa-biasa saja kualitasnya, harus luar biasa dan lebih unggul dari orang biasa,” Iwan menandaskan.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda