MAKASSAR,HARIAN.NEWS – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Identifikasi RTH dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan Kota Makassar, Tahum 2023.
Kegiatan yang dikerjasamakan dengan LPPM Puslitbang Wilayah Tata Ruang dan Informasi Spasial (WITARIS) Unhas ini berlangsung di Hotel Aston Makassar, Selasa,(5/9/2023).
Kepada DLH Kota Makassar, Ferdi Mochtar menyebut ada kecenderungan pembangunan tak seimbang, karena lahan dan sumber daya alam terbatas.
Baca Juga : DLH Makassar Ingatkan Petugas Pemakaman Tidak Terlibat Pungli
“Ada pertumbuhan penduduk, ada pembangunan rumah dan permukiman yang terus meningkat, sehingga terjadi degradasi peruntukan RTH. Jadi lahan membangun, termarginalisasinya lahan untuk jadi RTH publik dan private,” kata Kadis Ferdi.
Karena pertimbangan itu, maka diperlukan update atas kondisi RTH dan IKLT Kota Makassar.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Keanekaragaman Hayati DLH Kota Makassar Aswar Anwar yang memandu FGD menyebut ada dua tujuan utama FGD yang digelar ini.
Baca Juga : DLH Makassar Blak-blakan Praktik Pungli Pemakaman: Patok Harga Sampai 5 Juta
“Pertama untuk menyusun informasi yang lengkap tentang ruang terbuka hijau dan mengidentifikasi Indeks Kualitas Tutupan Lahan serta menyusun sistem informasi, IKTL 2023 untuk kemudian disinkronisasi se-Indonesia,” jelasnya.
FGD dihadiri sekurangnya 100 orang yang terdiri dari perwakilan lintas sektoir dan OPD. Hadir pula ketua tim penyusunan IKTL Kota Makassar 2023, Dr Syamsu Arif M,.Si.
Hadir juga perwakilan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Dinas KHLK Sulsel, Dewan Lingkungan Hidup Kota Makassar, DLH Kota Makassar, Bappeda dan PU dan Tata Ruang serta perwakilan Pemerintah Kecamatan.
Baca Juga : Jelang Pilkada, DLH Temui Bawaslu Makassar Bahas APK Terpaku di Pohon
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
