Logo Harian.news

Gaza Terima 600 Truk Bantuan Kemanusiaan Harian

Gencatan Senjata Israel-Hamas Resmi Dimulai

Editor : Andi Awal Tjoheng Minggu, 19 Januari 2025 09:23
Potret warga Gaza saat antri makanan. Hari ini, Minggu (19/1), gencatan senjata Israel - Hamas dimulai. ||instagram@gazanow
Potret warga Gaza saat antri makanan. Hari ini, Minggu (19/1), gencatan senjata Israel - Hamas dimulai. ||instagram@gazanow

JAKARTA, HARIAN.NEWS – Gencatan senjata antara Israel dan Hamas resmi diberlakukan pada Minggu pagi (19/1/2025) pukul 08.30 waktu setempat atau 03.30 WIB, setelah perundingan intensif yang melibatkan para mediator mencapai kesepakatan akhir.

Proses ini mengakhiri kebuntuan panjang dalam negosiasi penyanderaan, dengan kesepakatan yang disahkan oleh pemerintah Israel pada Sabtu pagi, menghapus hambatan terakhir untuk pelaksanaan gencatan senjata. Kesepakatan ini mencakup pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina.

Tahap Pertama: Pembebasan Puluhan Sandera
Sebanyak 33 sandera Israel yang ditahan di Gaza dijadwalkan akan dibebaskan selama enam minggu pertama implementasi kesepakatan ini. Tiga di antaranya diperkirakan akan dibebaskan pada Minggu sore waktu setempat. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 735 tahanan Palestina dalam periode yang sama.

Baca Juga : Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

“Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mempersiapkan semua kebutuhan fisik dan psikologis bagi para sandera yang akan dibebaskan,” ungkap IDF dalam pernyataan resminya. Di Tel Aviv, Pusat Medis Sourasky telah mengubah bangsal tertentu untuk menerima para sandera yang akan kembali.

Truk Bantuan Mulai Memasuki Gaza
Kesepakatan ini juga memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar ke Gaza. Sebanyak 600 truk bantuan akan diizinkan melintasi perbatasan Rafah setiap hari, menurut laporan Al Qahera News. Hal ini dianggap sebagai peningkatan signifikan dibandingkan jumlah bantuan yang diizinkan sebelumnya.

Namun, PBB memperingatkan bahwa langkah ini hanyalah awal untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang melanda Gaza. Selama lebih dari 15 bulan, pemboman Israel telah menghancurkan wilayah tersebut, menyebabkan kelaparan, penyakit, dan kekurangan fasilitas kesehatan yang parah.

Baca Juga : Deng Ical Sambut Baik Deklarasi New York yang Dukung Berdirinya Negara Palestina

Masa Depan Kesepakatan Masih Tidak Pasti
Meski kesepakatan awal ini memberi harapan bagi kedua belah pihak, fase kedua dan ketiga dari perjanjian masih belum pasti. Negosiasi lanjutan baru akan dimulai pada hari ke-16 pelaksanaan kesepakatan. Seorang pejabat menyebutkan bahwa kelanjutan gencatan senjata tidak dijamin, sementara pejabat lainnya menyatakan bahwa Israel tetap berkomitmen membawa pulang seluruh sandera dengan itikad baik.

Kesepakatan ini menjadi titik terang bagi konflik yang telah berlangsung lama, namun masa depan perdamaian masih dipenuhi tantangan.***

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda