Logo Harian.news

Gibran Rakabuming Raka Dikabarkan Gabung Golkar Lewat MKGR, Benarkah?

Editor : Redaksi II Minggu, 19 Januari 2025 17:34
Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Foto: ist
Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Foto: ist

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Isu bergabungnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Partai Golkar melalui organisasi masyarakat (ormas) MKGR kini mencuat.

Hal itu setelah rencana kehadirannya pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 MKGR di Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Namun, di hari pelaksanaan, Gibran tidak hadir karena harus menjalankan tugas negara.

Ketidakhadiran Gibran di acara tersebut justru memicu spekulasi mengenai kemungkinan dirinya masuk ke Golkar melalui MKGR.

Baca Juga : Sambut Pemilu 2029, Munafri Mulai Siapkan Mesin Politik Golkar

Dalam pidato yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, disebutkan bahwa Gibran tetap memberikan salam dan menyampaikan rasa hormat kepada MKGR.

Apa Itu MKGR?

MKGR, singkatan dari Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong, adalah ormas yang didirikan pada 3 Januari 1960 oleh Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi, yang juga menjadi Ketua Umum pertama hingga 1991.

Baca Juga : Kembali Pimpin Golkar Biringkanaya, Om Luk: Kemenangan Golkar Harga Mati

MKGR berlandaskan nilai-nilai Panca Moral: cinta, jujur, berani, musyawarah, dan karya nyata.

Ormas ini memiliki sejarah panjang dalam perpolitikan Indonesia, termasuk sebagai salah satu kelompok yang membidani lahirnya Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada 20 Oktober 1964.

Sekber Golkar kemudian bertransformasi menjadi Partai Golkar seperti yang kita kenal saat ini.

Baca Juga : Bawa Pesan Duka dari DPP Golkar, Taufan Pawe Jenguk Keluarga Abay

Dalam perjalanan sejarahnya, MKGR terus berperan aktif melalui konsolidasi dan restrukturisasi bersama enam kelompok induk organisasi lainnya.

Komitmen MKGR untuk mendukung cita-cita masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila tetap menjadi fokus utama pengabdiannya.

Gibran dan HUT ke-65 MKGR

Baca Juga : Ketika Wapres Gibran dan Mentan Amran Kompak Dorong Rice Transplanter di Ngawi

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sejatinya dijadwalkan hadir dalam perayaan HUT ke-65 MKGR. Namun, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa ketidakhadiran Gibran disebabkan oleh tugas kenegaraan yang tidak dapat ditinggalkan.

“Pak Wapres tidak hadir karena ada urusan lain yang tidak bisa ditinggalkan, urusan negara,” ujar Bahlil dalam pidatonya.

Sebagai gantinya, Bahlil mewakili Gibran di acara tersebut atas mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Selain Gibran, Presiden Prabowo juga berhalangan hadir dan mengutus Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden.

Prabowo turut mengirimkan video ucapan selamat kepada MKGR sebagai bentuk penghormatan terhadap ormas tersebut.

Spekulasi dan Respons Publik

Ketidakhadiran Gibran dalam acara HUT ke-65 MKGR justru memperkuat spekulasi mengenai kemungkinan dirinya bergabung dengan Golkar melalui pintu MKGR.

Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari Gibran terkait hal tersebut.

Bahlil sendiri menegaskan bahwa salam dari Gibran dan apresiasinya terhadap MKGR menunjukkan kedekatan emosional yang tetap terjaga.

Hal ini cukup untuk memancing perhatian publik sekaligus mempertegas posisi MKGR sebagai salah satu pilar penting dalam tubuh Partai Golkar.

Sementara itu, kehadiran tokoh-tokoh seperti Raffi Ahmad sebagai perwakilan Presiden juga menjadi sorotan, menunjukkan betapa strategisnya posisi MKGR dalam konteks politik nasional.

Isu keterlibatan Gibran di Golkar melalui MKGR masih menjadi tanda tanya, namun dinamika ini semakin menarik untuk ditunggu kelanjutannya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda