HARIAN.NEWS, GOWA – Pemerintah Kabupaten Gowa terus mempercepat upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah, turun langsung ke lapangan untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat miskin ekstrem di Desa Julubori dan Desa Julukanaya, Kecamatan Pallangga, serta Desa Bone, Kecamatan Bajeng, Rabu (12/3/2025).
Dalam kunjungan ini, Pemkab Gowa memberikan berbagai bantuan, termasuk modal usaha, peralatan masak, dan paket sembako yang difasilitasi oleh Baznas. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Gowa untuk memberikan solusi berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin ekstrem.
Baca Juga : Dinas Pariwisata Gowa Siap Terlibat dalam Seminar Policy Brief Eco Bhinneka Muhammadiyah
Darmawangsyah menegaskan bahwa salah satu fokus utama pemerintah adalah mendorong kemandirian ekonomi warga. Pemberian modal usaha diharapkan bisa menjadi titik awal bagi mereka untuk lepas dari jerat kemiskinan.
“Alhamdulillah, setelah melakukan validasi dan monitoring, kami kembali meninjau langsung kebutuhan warga miskin ekstrem. Bantuan ini tidak hanya sebatas sembako, tetapi juga modal usaha agar mereka bisa mandiri. Kita ingin melihat minat dan potensi warga dalam berusaha, dan kita akan menunggu hasilnya,” ungkap Darmawangsyah.
Menurutnya, Pemkab Gowa ingin memastikan bahwa setiap warga miskin ekstrem memiliki kesempatan untuk berusaha. Jika ada warga yang bersedia bekerja dan ingin membuka usaha, pemerintah siap memberikan modal dan pendampingan.
Baca Juga : DM: Gowa Target Produksi Komoditas Padi dan Jagung yang Terbaik di Sulsel
“Semua kita dorong. Kita ingin SKPD lainnya juga ikut bergerak, bergotong royong, dan berkolaborasi agar misi menghapus kemiskinan ekstrem hingga nol persen dapat segera terwujud,” tegasnya.
Salah satu warga penerima bantuan, Yanti, dari Desa Julubori, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Dengan modal usaha dan alat masak yang diberikan, ia berencana membuka usaha kuliner Jalangkote demi menambah penghasilan keluarganya.
“Alhamdulillah, saya bersyukur atas bantuan ini. Semoga usaha ini bisa berkembang dan membawa berkah. Selain itu, anak saya juga mendapatkan bantuan pengobatan dari Dinas Sosial untuk berobat ke RS Syekh Yusuf. Semoga Ramadan ini penuh berkah,” ujar Yanti dengan haru.
Baca Juga : Warga Japing Geruduk BPN Gowa, Desak Bongkar Dugaan Mafia Tanah PT Zarindah
Program pengentasan kemiskinan ekstrem ini menjadi salah satu prioritas dalam 100 hari kerja Pemkab Gowa. Saat ini, tercatat ada 371 Kepala Keluarga (KK) atau 1.108 jiwa yang masuk kategori miskin ekstrem di Kabupaten Gowa.
Melalui berbagai intervensi sosial dan ekonomi, Pemkab Gowa berharap angka ini dapat ditekan secara signifikan dalam waktu dekat. Dalam kunjungan ini, Wabup Gowa turut didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala Disdukcapil, Plt Kadis Perdastri, Sekretaris Bappeda, Sekretaris Dinas Perikanan, serta beberapa perwakilan SKPD lainnya.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan target penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa bisa segera tercapai.
Baca Juga : Wabup Gowa Lepas Atlet Tapak Suci yang Akan Berlaga di Kejuaraan Dunia 2025
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
