HARIAN.NEWS – Hakim federal AS menangguhkan larangan pemerintahan Trump untuk menghentikan penerimaan mahasiswa asing di Universitas Harvard. Kebijakan terbaru Trump ini menimbulkan penolakan keras dari sejumlah pihak, termasuk dari kampus Ivy League tersebut.
Sebelumnya, Harvard mengajukan gugatan tersebut pada Jumat (23/5/2025) di Pengadilan Federal Boston. Pihak universitas di pengadilan mengatakan tindakan pemerintah AS melanggar Amandemen Pertama dan akan memberikan dampak langsung pada Harvard dan lebih dari 7 ribu mahasiswa asingnya.
“Dengan goresan pena, pemerintah telah berupaya menghapus seperempat dari badan mahasiswa Harvard, mahasiswa internasional yang berkontribusi secara signifikan terhadap Universitas dan misinya,” kata Harvard dalam gugatannya, dikutip dari kumparan, Sabtu (24/5/2025).
Baca Juga : Tarif 19 Persen dengan Berbagai Syarat dari As
“Tanpa mahasiswa internasionalnya, Harvard bukanlah Harvard,” lanjut gugatan tersebut.
Hakim Distrik AS, Allison Burroughs, akhirnya memutuskan menunda sanksi terhadap Harvard. Putusan ini akan menangguhkan kebijakan Trump tersebut untuk dua pekan ke depan. Sidang akan kembali dilanjutkan pada 27 dan 29 Mei untuk langkah lanjutan penangguhan tersebut.
Aturan baru pemerintahan Trump tersebut telah membuat kampus menjadi kacau beberapa hari sebelum wisuda, kata Harvard dalam gugatan.
Baca Juga : Donald Trump Ancam Tarif Tambahan ke Negara BRICS, Deng Ical: Jangan Ganggu Prinsip Non-Blok
Mahasiswa internasional yang mengelola laboratorium, menjadi asisten profesor, dan berpartisipasi dalam olahraga Harvard, kini harus memutuskan apakah mereka akan pindah sekolah, atau berisiko kehilangan status hukum untuk tetap tinggal di AS.
Dampak terberat dirasakan sekolah pascasarjana, Harvard Kennedy School, yang setengah mahasiswanya berasal dari luar negeri. Begitu juga dengan Harvard Business School, yang sepertiganya adalah mahasiswa internasional.
Selain berdampak pada mahasiswa aktif, larangan tersebut berpotensi besar memblokir ribuan mahasiswa yang berencana untuk datang ke AS saat kelas musim panas dan musim gugur.
Baca Juga : Amerika Serikat Serang Iran, Donald Trump Jadi Sorotan
Menurut data Universitas Harvard sebanyak 27 persen mahasiswa, atau sekitar 6.800 mahasiswa dari belajar di kampusnya berasal dari luar negeri. Data itu berdasarkan perhitungan tahun ajaran 2024-
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
