MAKASSAR, Harianews.com – Rencana pemerintah menaikkan harga tiket pesawat, cukup berdampak pada sektor pariwisata di Sulsel. Banyak calon wisatawan yang membatalkan atau mengatur ulang rencana berwisata ke Sulsel.
Diketahui, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan telah mengizinkan operator penerbangan untuk menaikan tarif tiket pesawat, yang merupakan imbas dari fluktuasi harga bahan bakar.
“Akibat kenaikan harga tiket pesawat, cukup banyak para calon wisatawan yang membatalkan atau mengatur ulang rencana berwisata ke Sulsel,” kata Ketua ASITA Sulsel, Didi Leonardo Manaba, Jumat, 12 Agustus 2022.
Baca Juga : Waspada Harga Tiket Naik Jelang Lebaran, KPPU Sentil Tujuh Maskapai Penerbangan
Baca Juga: MoU Pengembangan Desa Wisata di Sulsel, Begini Kata Rektor UIM
Ketua PHRI Sulsel, Anggita Sinaga, juga mengakui dampak dari rencana kenaikan harga tiket pesawat tersebut. Banyak event yang sedianya dilaksanakan di hotel dan telah direncanakan sejak Bulan Juli, terpaksa dibatalkan atau direschedule.
“Kami dari pihak hotel sampai harus ke Jakarta untuk mengkonfirmasi kembali kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, tapi belum mendapatkan jawaban yang menggembirakan,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Devo Khadafi, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah, agar wisatawan tetap mau berkunjung ke Sulsel, meskipun ada kenaikan harga tiket pesawat. Salah satunya, dengan memperbanyak event untuk menarik wisatawan.
Baca Juga:Kenaikan Harga Bawang dan Cabai Picu Inflasi Juli di Sulsel
“Kami mempersiapkan langkah-langkah bersama dengan para stakeholder kepariwisataan, untuk terus berpromosi bersama,” ujarnya.
Devo menambahkan, Disbudpar Sulsel juga akan meminta kepada pemerintah pusat, agar memberikan event dukungan bagi kegiatan G20 yang bisa dilaksanakan di Kota Makassar. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News