Logo Harian.news

Hujan Deras Sebabkan Banjir Parah di Barru, Akses Jalan Trans Sulawesi Terputus

Editor : Redaksi Minggu, 22 Desember 2024 09:28
Hujan Deras Sebabkan Banjir Parah di Barru, Akses Jalan Trans Sulawesi Terputus

HARIAN.NEWS, MAKASSAR — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Barru sejak Sabtu (21/12/2024) dini hari menyebabkan banjir parah di Jalan Trans Sulawesi, penghubung utama antara Makassar dan Parepare.

Genangan air yang cukup tinggi mengakibatkan akses lalu lintas terhambat, terutama di kawasan dekat pesisir.

Kondisi banjir di Jalan Trans Sulawesi terekam dalam sejumlah video warga yang diunggah ke media sosial, Terlihat banjir menutupi hampir seluruh permukaan jalan, menyebabkan kendaraan tidak bisa bergerak hingga menimbulkan kemacetan panjang.

Baca Juga : Delapan Kecamatan di Maros Terendam Banjir, BPBD: Ketinggian Air Capai Satu Meter

Banjir juga merendam Jalan Sultan Hasanuddin, tepatnya di depan MTsN Barru, serta permukiman warga di Pacciro, Takalassi. Di wilayah tersebut, ketinggian banjir hampir mencapai lantai pertama rumah warga. Beberapa mobil bahkan nyaris tenggelam, hanya bagian atapnya yang terlihat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Amson Padolo, menjelaskan bahwa situasi diperparah oleh air laut pasang, yang memperluas genangan di sepanjang jalan tersebut.

“Memang hujan deras sejak jam 4 subuh, sesuai laporan BMKG. Apalagi poros itu dekat dengan laut, jadi saat pasang, air langsung masuk ke jalan,” ujar Amson dalam wawancara via telepon, Minggu (22/12/2024).

Baca Juga : BNPB Salurkan Bantuan Rp15 Miliar untuk Mitigasi Bencana di Sulawesi Selatan

Sejumlah warga terdampak banjir telah dievakuasi ke Masjid Islamic Center yang dijadikan tempat pengungsian sementara. Tim BPBD bersama relawan terus melakukan evakuasi di kawasan rawan.

“Pengungsian difokuskan di Masjid Islamic Center. Saat ini, tim BPBD masih bergerak di lapangan untuk menyelamatkan warga,” tambah Amson.

Selain Barru, banjir juga melanda sejumlah wilayah lain di Sulawesi Selatan, seperti Soppeng, Makassar, Bone, dan Gowa. Di Soppeng, tujuh kecamatan terendam banjir, dengan satu rumah dilaporkan terbawa arus dan seorang warga masih dalam pencarian.

Baca Juga : BNPB Catat Bencana Hidrometeorologi Dominasi Sulsel 2 Tahun Terakhir

Sementara itu, di Makassar, banjir terjadi di beberapa lokasi, termasuk Pacerakkang, BTP, dan Antang, yang merupakan wilayah langganan banjir.

“Saya baru kembali dari Paccerakkang bawa perahu. Kondisinya parah. Banyak daerah di Makassar memang berada di zona yang rawan banjir karena kondisi geografisnya lebih rendah,” kata Amson.

Tim BPBD dan relawan terus berkoordinasi untuk menangani banjir yang melanda berbagai wilayah tersebut. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Baca Juga : Cuaca Ekstrem, Dinas BMBK Sulsel Siap Tangani Kerusakan Jalan

Penulis: Nursinta 

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda