Logo Harian.news

“Banyak Persoalan Hukum yang Perlu Dibenahi”

Intip Profil Idris Kadir, 33 Tahun Berkarir di Kepolisian Kini Bidik Senayan

Editor : Rasdianah Rabu, 13 Desember 2023 17:40
Mantan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Idris Kadir. Foto: harian.news/sinta
Mantan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Idris Kadir. Foto: harian.news/sinta

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Bersama Partai Demokrat, Brigjen Pol (Purn) Idris Kadir Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrat untuk DPR RI.

Pria kelahiran Bone 23 April 1963 ini banyak di kenal Masyarakat Makassar bukan hanya karena menjadi Caleg Partai Demokrat namun peran dan perjuangan beliau di Kepolisian selama 33 Tahun,

Ia memulai karir kepolisiannya sejak 1988 hingga 2021. Dengan karir yang tak sebentar itu, dirinya yang lantas telah pensiun merasa terpanggil untuk maju sebagai caleg DPR RI agar bisa melanjutkan pengabdian kepada negara, melalui jalur politik.

Baca Juga : Fraksi PKB DPR RI Terima Kunjungan Edukatif dari SMP Islam Athirah Makassar

“Saat ini banyak persoalan hukum yang perlu dibenahi dan bukan hanya masalah narkotika saja. Pengalaman saya sebagai anggota Polri bisa menjadi referensi nantinya jika duduk di DPR RI untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” ujar alumni Akpol 1988 ini, yang ditemui di Warkop Punam, Rabu (13/12/2023).

Mantan Dirreskrim Polda Sulsel ini menyebut persoalan hukum yang sangat krusial adalah persoalan narkotika, untuk itu harus dipecahkan bersama. Bukan hanya pihak kepolisian saja, namun keterlibatan semua pihak.

“Pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, guru, serta orang tua adalah aspek yang sangat dibutuhkan dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika itu. Termasuk pembuat kebijakan, legislatef dan yudikatif sangat berperan penting,” tambahnya

Baca Juga : Tayangan TV yang Lukai Hati, Komisi I DPR RI dari PKB Angkat Suara

Ia berjanji, jika duduk di DPR RI, dirinya akan focus untuk memperbaiki persoalan hukum demi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Disinggung mengenai karirnya di kepolisian, Idris masih mengingat secara rinci tahun-tahun awal Ia berkarir menjadi polisi hingga saat ini telah pensiun.

“Mulai dari Pulau Bali lombok kemudian ke ujung pandang, ke Jogjakarta, ke Jakarta balik ke Ujung Pandang,” ujar Idris mengenang.

Baca Juga : Ngopi Bareng Jurnalis, Deng Ical Kupas Isu Panas di DPR

Penugasan awal, lanjut Idris, Ia dipercayakan sebagai Pamapta Polres Lombok Barat di tahun 1988 dan 1989, kemudian menjadi Kapolsek Tanjung Lombok Barat di tahun 1989 dan 1990.

Selanjutnya di tahun 1994 hingga 1996 Idris ditugaskan Pama PTIK/Mhs.PTIK, kemudian dipindahkan ke Sulsel. Selama 2 tahun hingga 1997 Idris memegang amanah sebagai Pamin Ops Puskodal Ops Polda SulSelra,

“Kemudian saya menjadi Kapolsek Biringkanaya Poltabes Makassar pada 1997 dan 1998, dan lanjut sebagai Kabag Reserse Polwil Pare-Pare pada 1998 hingga 2000,” ujarnya.

Baca Juga : BPOM Pastikan Perlindungan Kesehatan Lewat Dana Alokasi Khusus Nonfisik

Ia melanjutkan setelah tahun 2000 Ia menjadi Kasat Intelkam Poltabes Makassar hingga 2002, dan diamanahkan menjadi Dir Reskrim Polda Sulsel pada 2009.

“Dan menjadi Kepala BNNP Sulsel pada 2018 higga 2020, selebihnya saya di Yogyakarta, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur, paling lama di Ujung Pandang 9 Tahun,” ujarnya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Penulis : Nursinta

Follow Social Media Kami

KomentarAnda