HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Serangan Iran yang membabi buta membuat pertahanan Israel goyah. Israel diprediksi merogoh kocek triliunan untuk mencegat rudal dan drone kiriman Iran.
Pejabat militer Israel Brigadir Jenderal Israel Reem Aminoach mengungkapkan, dibutuhkan dana 4-5 miliar shekel atau sekitar Rp17 hingga Rp21,3 triliun untuk mencegat senjata-senjata Iran tersebut.
Menurut Aminoach, dalam wawancara dengan Ynet, perkiraan tersebut baru mencakup biaya langsung yang ditanggung Israel, belum termasuk sejumlah besar persenjataan yang digunakan oleh AS dan negara-negara sekutu lainnya yang membantu pertahanan Israel dari serangan Iran. AS saja mengklaim merontokkan 80 rudal dan drone Iran.
Baca Juga : Amerika Serikat Serang Iran, Donald Trump Jadi Sorotan
Mantan penasihat keuangan kepala staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) itu mengatakan, Yerusalem Barat menggunakan rudal pencegat Arrow dan David’s Sling. Harga setiap rudal yang digunakan masing-masing 3,5 juta dan 1 juta dolar AS (sekitar Rp56,3 miliar dan Rp16 miliar).
Diketahui, serangan bertubi-tubi yang diterima Israel cukup dahsyat. Namun
Israel mengklaim berhasil menggagalkan serangan Iran dengan merontokkan sebagian besar rudal dan drone yang sudah maupun belum memasuki wilayahnya. Iran meluncurkan 320 rudal dan drone dalam serangan yang berlangsung sekitar 5 jam pada Sabtu dan Minggu tersebut.
Meski demikian Israel harus merogoh kantong lebih dalam atau biaya fantastis untuk menjaga pertahanannya dari serangan yang berlangsung sekitar 5 jam tersebut.
Baca Juga : Jusuf Kalla: Perang Sebabkan Ekonomi Dunia Menurun
Seperti, Israel menggunakan sistem pertahanan Iron Dome, Arrow, dan David’s Sling untuk mencegat rudal. Militer Zionis juga menggunakan jet tempur untuk mencegat drone Iran yang waktu tempuhnya ke sasaran lebih lama daripada rudal.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
