HARIAN.NEWS, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memberi sinyal kuat soal kemungkinan alokasi anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar dalam APBD Perubahan 2025.
Meski mengisyaratkan bakal mengalirkan dana, Appi sapaan Munafri Arifuddin menggarisbawahi, dukungan itu hanya akan diberikan dengan syarat ketat terkait soliditas dan profesionalisme kepengurusan KONI yang baru.
Baca Juga : Benahi Sikap Aparat, Munafri Minta Petugas Dishub Jadi Pelayan Publik, Bukan Preman Jalanan
“Kalau ini dibuat di Balai Kota, berarti ada tanda-tanda untuk perubahan. Tapi syaratnya, jangan ada ribut-ribut di kepengurusan yang baru. Kalau ribut, ya sudah, anggaran perubahan akan berlalu begitu saja,” tegas Appi saat memberikan sambutan di Musyawarah Luar Biasa KONI Makassar 2025, Minggu (27/4/2025).
Munafri menekankan pentingnya kepemimpinan KONI yang mampu menjalankan organisasi dengan baik serta mengelola anggaran secara adil dan terdistribusi untuk pembinaan atlet. Apalagi, tahun depan Makassar akan menghadapi ajang besar, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
“Prestasi Makassar di dunia olahraga ini luar biasa. Jadi pemimpin baru KONI harus menjaga harkat dan martabat Kota Makassar melalui pengelolaan organisasi yang sehat,” ujarnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Launching Woodland Residence di Antang
Munafri juga menyinggung nilai-nilai fundamental dalam dunia olahraga, seperti patriotisme dan fair play. Ia mencontohkan, di mata nasionalisme, olahraga menjadi salah satu momen penting pengibaran bendera selain kedatangan kepala negara ke luar negeri.
“Bagaimana mau bicara fair play kalau belum bertanding sudah tahu siapa juaranya? Ini harus kita hilangkan. Jangan ada lagi proses transaksional dalam seleksi atlet. Fokus kita harus ke pembinaan, bukan jual-beli,” tandasnya.
Pemerintah Kota Makassar, lanjut Munafri, berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada atlet-atlet berprestasi, baik di level nasional maupun internasional. Ia berharap KONI ke depan lebih memperhatikan semua cabang olahraga dan memastikan distribusi bantuan berjalan adil.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ajak PT SMI Bangun Stadion dan Dorong Infrastruktur Strategis Kota
Sementara itu, di sisi lain, di tubuh KONI Makassar mengalami polemik dana hibah.
Kepala Bidang Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Ricky, sebelumnya mengonfirmasi bahwa sisa dana hibah tahun anggaran 2024 tidak bisa dicairkan.
Hal ini disebabkan belum terpenuhinya syarat administratif sesuai Perwali Nomor 23 Tahun 2021, terutama terkait disposisi dari Wali Kota Makassar.
Baca Juga : Pemkot Makassar Bagikan Tunjangan Khusus untuk Guru dan Tenaga Kesehatan di Pulau
“Dispora hanya menjalankan aturan. Untuk pencairan hibah, salah satu syarat penting adalah disposisi wali kota, dan itu belum terpenuhi,” jelas Ricky dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kota Makassar, Selasa (12/11/2024).
PENULIS: NURSINTA
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
