Logo Harian.news

Oleh: Pemred Harian.News, IGA Kumarimurti Diwia

Jangan Menyerah, Hidup adalah Pertunjukan Menakjubkan

Editor : Rasdianah Jumat, 06 September 2024 10:33
Paus Fransiskus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. Foto: dok
Paus Fransiskus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar. Foto: dok

HARIAN.NEWS – Kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus pemimpin umat se-dunia dari Vatikan ke Indonesia sebuah momentum keberagaman yang menyatukan. Dikenal sangat humanis, menyuarakan perdamaian, persaudaraan, kesederhanaan dan membela kaum marginal.

Selain agendanya melakukan kunjungan kehormatan kepada Joko Widodo, kemarin Ia juga menghadiri pertemuan dengan tokoh antaragama di Masjid Istiqlal. Diterima langsung oleh KH. Nasaruddin Umar, M.A., Imam Besar Masjid Istiqlal. Nampak dengan penuh khidmat, Ia juga mencium tangan Nasaruddin.

Terlepas dari animo masyarakat yang antusias dengan kedatangan Paus, satu hal yang bisa kita rasakan energi dan vibrasinya. Pidato yang menggugah nurani. Puitis dan penuh kekuatan. Betapa ia menggambarkan sebuah kesederhanaan dan kehangatan kepada manusia sangat tercermin dengan jelas. Sampai-sampai tanpa sadar netizen ada yang mendoakan semoga Paus jadi mualaf. Entah terkagum-kagum atau apa pun itu yang pasti spontanitas muncul begitu saja setelah melihat dari dekat.

Baca Juga : Paus Fransiskus dan Kesederhanaannya

Pidato-pidatonya viral, layak kita ketahui betapa indah dan memengaruhi emosi, dikutip harian.news:

“Anda boleh memiliki kekurangan, cemas dan bahkan marah, tetapi jangan lupa hidup Anda adalah bisnis terhebat di dunia. Hanya kamu yang bisa menghentikannya dari kegagalan. Kamu dihargai, dicintai oleh banyak orang, ingatlah kebahagiaan bukan memiliki langit tanpa badai, jalan tanpa kecelakaan, pekerjaan tanpa usaha dan hubungan tanpa kekecewaan.

“Bahagia adalah berhenti merasa jadi korban dan menjadi penulis takdir Anda sendiri. Ini akan melalui padang pasir, temukanlah oasis dalam jiwamu sendiri. Sebuah bentuk terima kasih kepada Tuhan, setiap pagi sudah diberi keajaiban hidup. Mencium anak-anak Anda, memeluk orang tua Anda, memiliki saat-saat puitis dengan teman Anda, bahkan ketika dia menyakiti Anda.

Baca Juga : Di Depan Paus Fransiskus, Imam Besar Masjid Istiqlal Perkenalkan Program LPDP-PKUMI

“Bahagia adalah membiarkan mahluk hidup dalam diri kita masing-masing, bebas, gembira dan sederhana. Dewasa bisa berkata, “aku berbuat kesalahan”. Memiliki keberanian untuk berkata “maaf”. Memiliki sensitivitas untuk mengatakan “aku membutuhkanmu”. Apakah memiliki kemampuan untuk mengatakan “I love you”. Semoga hidupmu menjadi taman peluang kebahagiaan. Di musim semi aku bisa menjadi pencinta kebijaksanaan.

“Dan ketika Anda membuat kesalahan, mulailah dari awal. Karena hanya dengan begitu kamu akan jatuh cintai dengan kehidupan.
Anda akan menemukan menjadi bahagia tidak berarti memiliki hidup yang sempurna. Ia menggunakan air mata untuk mengaliri toleransi. Gunakan kekalahanmu untuk melatih kesabaranmu.

“Gunakan kesalahanmu dengan ketenangan sang pemahat. Gunakan rasa sakit untuk meyesuaikan diri dengan kesenangan. Gunakan rintangan untuk membuka jendela kecerdasan, yang terpenting jangan pernah menyerah kepada orang-orang yang mencintaimu. Jangan pernah menyerah pada kebahagiaan. Karena hidup adalah pertunjukan yang menakjubkan”.

Baca Juga : Hadir di Istana, Paus Fransiskus Disambut Upacara Kenegaraan

PENULIS: IGA K

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda