HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pelayanan pembuatan paspor masih dibayangi oleh layanan kemudahan dari calo. Setidaknya hal ini yang dijumpai harian.news di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar.
Dari pantauan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar selama tiga hari belakangan (29 hingga 21 Agustus 2024), warga yang mengurus pelayanan paspor dengan individu atau tidak melalui calo tetap ada, dan pelayanan melalui calo juga ada.
Berdasarkan pengalaman warga Sinjai, Tini, selaku pemohon pelayanan paspor, Ia merasa kesulitan mengurus paspor, bahkan sudah bolak-balik 3 kali ke kantor Imigrasi namun hasilnya tetap nihil.
Baca Juga : Imigrasi Berhasil Gagalkan 264 Calon Jemaah Haji Ilegal dari Bandara Soetta
“Hari pertama disuruh lengkapi berkas, hari kedua disuruh antri, hari ketiga masuk BAP (Berita Acara Pemeriksaan), namun tetap tidak sesuai prosedur karena ada wawancara yang terekam yang tidak sama di awal,” ujar Tini menjelaskan, Rabu (21/8/2024)..
Karena merasa dipersulit, akhirnya Tini merasa harus menggunakan jasa calo agar segala prosedur dimudahkan.
Ia menyebutkan, Ia tergoda memakai jasa calo sebab kesulitan akses yang Ia temukan khususnya di unit layanan BAP Kantor Imigrasi Makassar tersebut.
Baca Juga : Kapolri Bersurat ke Imigrasi, Minta Pencekalan Firli Diperpanjang 6 Bulan
“Mungkin memang ada perbedaan perlakuan dalam pelayanan paspor melalui calo, sebab setelah pakai calo semua jadi mudah,”
Ia menyebutkan, berdasarkan pengalamannya ini mereka yang melalui calo akan lebih praktis dan mudah dalam segala prosedur.
Tak hanya dari Tini, salah seorang warga NTB yang berdomisili di Kabupaten Sinjai yang mengurus paspor juga merasakan pengalaman yang sama.
Ia menyebutkan dengan menggunakan jasa calo, tidak perlu mengikuti rangkaian pelayanan paspor yang seharusnya dilakukan.
“Bahkan percaloan ini melayani di sekitaran kantor Imigrasi Makassar, dan bisa di luar jam resmi kantor, meski dengan harga yang sangat fantastis,” ujarnya, tak menyebutkan identitas.
Dari kantor Imigrasi Makassar, harian.news menemui calo yang bernama Ramlan, Aqsa. Saat ditanya, keduanya menggaransi berkas si pemohon Tini yang dari Sinjai akan mulus jika memakai jasanya.
“Saya pengurus pak, kalau tidak pake pengurus Ki, pasti susah dapat Paspor, karena rata di sini pakai pengurus semua. Tapi untuk tujuan negaranya juga bervariatif harganya, untuk ke Malaysia Rp 5.000.000., karena kami juga harus nyetor ke orang kantor,” ujar Aqsha yang diamini Ramlan.
PENULIS: BAGOES
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
