Logo Harian.news

Jelang Pencoblosan, Bawaslu Jeneponto Ingatkan Pencegahan Praktik Money Politik

Editor : Rasdianah Jumat, 19 Januari 2024 22:34
Anggota Bawaslu Jeneponto Divisi Hukum, Eric Fhatur Rahman. Foto: harian.news/aswin
Anggota Bawaslu Jeneponto Divisi Hukum, Eric Fhatur Rahman. Foto: harian.news/aswin

HARIAN.NEWS, JENEPONTO – Jelang Pemilu serentak yang digelar 14 Februari mendatang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jeneponto mengingatkan terkait pencegahan pelanggaran Pemilu 2024 khususnya praktik money politik atau politik uang.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Bawaslu Jeneponto Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Eric Fhatur Rahman.

Eric, sapaanya menyebutkan bagi Bawaslu penyelenggaran pemilu bukan hanya sekadar memilih pemimpin atau legislatif, tapi pemilu juga membuat publik berpartisipasi terlibat di dalamnya.

Baca Juga : Appi Melesat: Calon Kuat Pemimpin Golkar Sulsel

“Sehingga, politik uang adalah hal tidak baik yang harus disadari banyak orang,” ujar Eric, Jumat (19/1/2024).

“Perlu kita kerja bersama secara gotong royong pemangku kepentingan menyatakan politik uang adalah musuh bersama. Ini mempengaruhi integritas yang terpilih dan akan membuat keterpilihannya cacat demokrasi,” lanjut Eric.

Eric juga meminta untuk partai peserta pemilu dan tim sukses dapat menahan diri melakukan tindakan yang mencederai demokrasi atau mengajak publik dalam memilih dengan cara tidak baik.

Baca Juga : Sukseskan Coklit, Danny Minta Masyarakat Pro-Aktif Cek Data

Dalam tahapan masa kampanye ini, kata Eric, peserta pemilu diharapkan memberikan pencerdasan kepada rakyat tentang konsep ide dan gagasan melalui visi, misi, dan program.

“Kami imbau kepada semua peserta pemilu agar menahan diri, dan memberikan edukasi yang mencerahkan serta politik etis yang bisa dilakukan dalam menjaga integritas penyelenggaraan Pemilu,” kata Eric.

Dalam proses pencegahan, Eric menyampaikan Bawaslu Jeneponto akan terus berkoordinasi dengan jajaran pengawas tingkat kecamatan hingga desa dan kelurahan untuk memastikan pengawasan melekat.

Baca Juga : Jokowi-Gibran tak Diundang Rakernas, PDIP: Pelanggar Konstitusi Bukan Lagi Kader

“Politik uang merupakan isu yang harus kita berantas bersama, dengan salah satu agenda ke depan adalah kita selalu melakukan langkah pencegahan. Biarkan pemilih dapat memilih sesuai dengan kata hati, rakyat diberi hak kebebasan atas itu,” tutup Eric.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]
Penulis : ASWIN

Follow Social Media Kami

KomentarAnda