Ketua Bawaslu Sulsel Sebut Politik Kekerabatan Rentan Terjadi dalam Pilkada
HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi selatan (Sulsel), Mardiana Rusli mengatakan, politik kekeluargaan rentan terjadi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Artinya, pada Pilkada potensi keberpihakan cukup tinggi, sehingga dalam aspek ini perlu melihat ke daerah tertentu berdasarkan flashdisk masa lalu.
Baca Juga : Bawaslu Sulsel Apresiasi Kerja Keras Semua Pihak Pelaksanaan PSU Pilkada Palopo
“Tapi kalau kita bicara tentang yang mana daerah rawan kan antisipasinya semua semua harus siaga harus dalam posisi siaga,” ujar Mardiana, Rabu (31/7/2024).
Katanya, kejadian mengejutkan terjadi pada Pemilihan di kota Makassar tahun 2017-2021 distorynya pemenang kotak kosong, dan beberapa daerah yang menunjukkan keterlibatan netralitas.
“Jadi Kita juga berharap dari aspek keamanan ada backup dari pihak kepolisian, saya kira central Gamkumdu akan bekerja secara optimal dalam tentang penanganan-penanganan perkara termasuk dengan tindak pidana,” tegasnya
Baca Juga : Pasca PSU Pilkada Palopo, Bawaslu Sulsel Pantau Rekapitulasi Kecamatan
Meski begitu, sejauh ini tingkat kerawanan Pilkada masih dalam situasi yang relatif aman.
“Sejauh ini kita belum mengasistens Pilkada, kita masih merujuk kepada pemilu 2024, hampir di beberapa daerah kalau berdasarkan Pemilu 2024 relatif aman. apa situasi di pemilihan mungkin beberapa daerah juga masih kita analisis tapi belum bisa kita publikasikan karena butuh asistensi yang lebih dalam,” pungkasnya.
Penulis: Nursinta
Baca Juga : PSU Pilkada Palopo 24 Mei 2025 Ditetapkan Hari Libur
Baca berita lainnya Harian.news di Google News