HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Belum lama ini, survei Kinsey Institute dan Lovehoney mengungkapkan bahwa pengetahuan tentang menopause di kalangan wanita masih minim.
Dalam penelitian tersebut, sebanyak 1.500 orang dewasa di Amerika Serikat diikutsertakan, dengan rentang usia 18 hingga 88 tahun.
Meski 75 persen responden tahu bahwa menopause berarti berakhirnya menstruasi, sebagian besar dari mereka tidak memahami gejala-gejala spesifik yang dialami pada tahap kehidupan ini.
Baca Juga : Ribuan Posyandu Makassar Masih Numpang, Program Era Baru Belum Optimal
Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, dr Nursaida Sirajuddin mengatakan, banyak perempuan tidak mengetahui bahwa gejala menopause bisa mencakup masalah kandung kemih, konsentrasi, serta gangguan memori.
“Ya tentu perlu perempuan Indonesia khususnya kota Makassar memahami dan mengetahui kesehatan menopause yang bakal terjadi,” ujarnya, Senin (14/10/2024).
Katanya, edukasi kesehatan mengenai menopaus sangat penting karena beberapa alasan utama, menopaus membawa perubahan hormon yang memengaruhi fisik dan emosi.
Baca Juga : Risiko Kronis Bayangi Manusia Silver, Dinkes Makassar: Belum ada Regulasi dan Instruksi
“Edukasi membantu wanita memahami gejala seperti hot flashes, perubahan suasana hati, dan penurunan kepadatan tulang sehingga mereka bisa lebih siap menghadapinya,” paparnya.
Selain itu, menopause meningkatkan risiko penyakit seperti osteoporosis dan penyakit jantung.
“Dengan edukasi, wanita bisa mengetahui langkah-langkah pencegahan, termasuk nutrisi yang tepat, olahraga, dan perawatan medis yang diperlukan,” terangnya.
Baca Juga : Kesehatan Berkualitas Kunci Sukses Menuju Indonesia Emas 2045
Edukasi memungkinkan wanita untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait gaya hidup dan perawatan medis, membantu mereka menjalani fase menopaus dengan lebih nyaman dan berkualitas.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
