HARIANEWS.COM – Keluarga korban dugaan pembunuhan di Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulbar, Sarale Yakin Sumaju mengecam tindakan pembantaian yang menewaskan keluarganya.
Sarale Yakin Sumaju yang juga merupakan ponakan dari korban yang ditemukan tewas bersama istrinya di dalam rumah pada Minggu, 7 Agustus 2022, mengatakan bahwa pihak keluarga sangat menyayangkan tindakan yang memilukan ini.
“Kami juga mengutuk keras tindakan seperti ini. Olehnya itu, kami meminta kepada pihak Kepolisian, agar mengusut tuntas kasus dugaan pembunuhan yang menimpa keluarga kami,” kata Sarale Yakin Sumaju, kepada kontributor harianews.com di TKP (tempat kejadian perkara).
Baca Juga : Polisi Tangkap Enam Pelaku Pembunuhan Perantau Jawa di Bulukumba
Sarale Yakin Sumaju menegaskan, jika pihak Kepolisian tidak menindaklanjuti kejadian ini, maka akan banyak lagi keluarga yang berdatangan.
“Kami meminta kepada Kepolisian Polres Mamasa menindaklanjuti apa yang terjadi saat ini, karena kalau tidak, massa akan lebih banyak dari pada saat ini,” tegasnya.
Sarale Yakin Sumaju berharap agar tidak ada lagi kejadian serupa yang terjadi seperti ini, khususnya bagi keluarga korban.
Baca Juga : Peran AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyarakat di Kabupaten Rejang Bengkulu
“Kami berharap agar secepatnya terungkap siapa pelaku kejahatan yang bejat ini,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan pihak Kepolisian Polres Mamasa sementara melakukan penyelidikan.
Diberitakan sebelumnya, dua warga di Kecamatan Aralle ditemukan meninggal dunia dirumahnya dengan dugaan Pembunuhan.
Baca Juga : Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 triliun
Warga tersebut merupakan suami-istri Agen BRI Link di Kecamatan Aralle, suami korban Porepadang merupakan Kepala Sekolah SMAN 2 Bumal (Buntu Malangka). **
Baca berita lainnya Harian.news di Google News