HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Memasuki Semester II Tahun 2025, Balai Labkesmas Makassar kembali melaksanakan berbagai kajian deteksi dini dan pengendalian penyakit di wilayah kerja, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan tahunan yang telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir, termasuk Surveilans Sentinel Indeks Morfologi dan Indeks Bakteriologi Kusta yang kembali dilaksanakan di Kota Makassar pada Agustus hingga Oktober 2025.
Kepala Balai Labkesmas Makassar, Rustam, S.Si., M.Kes, dalam amanah apelnya pada Senin (25/8/2025), menegaskan bahwa seluruh program yang dijalankan adalah tanggung jawab institusinya.
Baca Juga : Gelar Forum Konsultasi Publik, Balai Labkesmas Makassar Bangun Koneksi
“Sejak pekan lalu, kami sudah bergerak ke berbagai daerah untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi tupoksi kami sebagai Balai Labkesmas. Harapannya, program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Rustam juga menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi aktif antara setiap penanggung jawab kegiatan dengan unit kerja dan masyarakat setempat. Surveilans Sentinel Indeks Morfologi dan Indeks Bakteriologi Kusta, yang dilakukan di 10 Puskesmas di Makassar, melibatkan Dinas Kesehatan Kota Makassar dan Puskesmas Sentinel.
Di samping itu, Balai Labkesmas Makassar juga telah mendelegasikan 2 fasilitator untuk pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta dan Frambusia di Kabupaten Bone pada 19-23 Agustus 2025.
Baca Juga : Balai Labkesmas Makassar Sukseskan Uji Resistensi Vektor Malaria Terhadap Insektisida di Toraja Utara
Ketua Tim Kerja Surveilans Penyakit, Faktor Resiko Kesehatan dan Kejadian Luar Biasa (KLB), Yulce Rakkang, SKM, M.Kes, mengungkapkan bahwa berbagai surveilans di sisa tahun 2025 bertujuan untuk mengoptimalkan pemantauan tren penyakit dan faktor risiko kesehatan masyarakat.
Selain fokus pada pengendalian Kusta, Balai Labkesmas Makassar juga menjalankan beberapa surveilans penting lainnya, seperti Surveilans Pengelolaan Limbah Medis di Kabupaten Pinrang, Surveilans Faktor Risiko Kesehatan di sekitar area smelter Kabupaten Bantaeng, serta Surveilans Leptospirosis di Kabupaten Pinrang, Arbovirosis di Kabupaten Sidrap dan Gowa, serta Polio Lingkungan di Kota Makassar. ****
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
