HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) gelar pelatihan guru mengaji. Ada 2000 orang mengikuti pelatihan guru mengaji bersanad.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten 1 Bidang Pemerintah Pemkot Makassar Andi Muhammad Yasir. Kegiatan ini di gelar di Hotel Makassar Golden Hotel (MGH), Senin (26/8/2025).
“Jadi guru mengaji ini ini penjabaran dari visi misi bapak Wali Kota dalam rangka penguatan keimanan umat sehingga menggelar pelatihan guru mengaji,” kata Andi Yasir dalam keterangannya.
Baca Juga : Wujud Nyata Kepedulian, Wali Kota Appi Pastikan Imam Masjid Terlindungi BPJS Hingga Jaminan Hari Tua
Yasir menjelaskan upaya Pemerintah Kota Makassar dalam perkuatan keimanan ummat terus dilakukan. Pencerahan keagamaan juga terus dilakukan.
“Kemudian berjalan seperti sekarang di era bapak Wali Kota pengajian sekarang jangan kira hanya di masjid, jangan kira hanya di mushola, tapi pengajian-pengajian lorong yang ada sekarang berkembang di seluruh lorong yang ada di kota Makassar,” ucapnya.
Kata Yasir pengajian-pengajian lorong tentu sesuai visi misi bapak Wali Kota dalam peningkatan keimanan umat. Ini yang terus menjadi konsen Kesra Makassar.
Baca Juga : Aksi Mulia Aiptu H. Hasanuddin: Bantu Anak-anak Desa Siwolong Polong dengan Pendidikan Agama dan Al Quran
“Kalau kita tidak melakukan perkuatan keimanan umat sekarang siapa yang menjadi penerus umat nantinya, sehingga bapak Wali Kota memikirkan sampai sejauh ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Makassar Mohammad Syarief mengatakan kegiatan ini di gelar selama 10. Ada 2000 guru mengaji mengikuti pelatihan nantinya.
“Alhamdulillah tadi pagi sampai tadi sore ini kami telah melaksanakan pelatihan guru mengaji angkatan pertama dan insya Allah kegiatan ini berlangsung 10 angkatan targetnya adalah 2000 guru mengaji,” katanya.
Syarief menyebut niat Kesra Makassar untuk melatih guru mengaji agar memiliki kualitas yang bagus. Peningkatan SDM harus terus dilakukan.
“Tentunya juga dan kita harapkan bahwa seluruh guru mengaji kita punya kualitas yang bagus dan kita harapkan dengan kualitas mereka sebagai guru mengaji bisa memperbaiki sumber daya manusia yang ada di masyarakat Makassar,” ucapnya.
Olehnya itu, kegiatan ini juga bisa diterapkan di masyarakat bagi para santri, termasuk program Jagai Anak Ta yang harus ditingakatkan di masyarakat.
“Terutama santri-santri kita yang mengikuti kegiatan mengaji tersebut baik di TK maupun di masjid,” bebernya.
“Termasuk sejalan yaitu program jagai anak ta semoga kegiatan ini diberikan kota Makassar menjadi kota baldatun toyiibah kota yang penuh damai, kota yang pengampunan dan mendapat magfira dari Allah subhanahu wa ta’ala,” tutupnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
