Logo Harian.news

Ketika Listrik Wujudkan Impian Para Petani di Ladang Kampili

Editor : Gita Minggu, 19 Januari 2025 12:47
Para petani di Desa Kampili, Kelurahan Parangbanoa, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan yang kini menikmati program Electrifying Agriculture dari PLN dan merasakan banyak keuntungan sejak listrik masuk sawahnya. (Foto: dok PLN)
Para petani di Desa Kampili, Kelurahan Parangbanoa, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan yang kini menikmati program Electrifying Agriculture dari PLN dan merasakan banyak keuntungan sejak listrik masuk sawahnya. (Foto: dok PLN)

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Di balik rimbunan padi yang melambai diterpa angin, Desa Kampili di Kelurahan Parangbanoa, Kabupaten Gowa, menjadi saksi transformasi besar.

Di sanalah, listrik menjelma menjadi cahaya harapan, membawa kehidupan baru bagi tanah yang dulu hanya menghasilkan sekali dalam setahun.

Program Electrifying Agriculture dari PT PLN (Persero) menjadi kisah nyata tentang bagaimana teknologi mengubah nasib para petani.

Baca Juga : Stimulus Listrik 50 Persen, Pelanggan PLN Nikmati Keringanan Tagihan

Syahruddin, Ketua Kelompok Tani Makmur, berbicara dengan mata berbinar, penuh rasa syukur. Ia mengenang masa lalu ketika para petani hanya mengandalkan hujan yang datang tak menentu.

Dengan suara yang terdengar tenang, ia berkata, “Dulu, setahun sekali kami panen, itu pun dengan hasil yang tak seberapa. Kini, listrik mengaliri sawah kami, membuat panen tiga kali setahun menjadi nyata.”

Listrik dengan daya terpasang 66 kiloVolt Ampere (kVA) kini menggerakkan pompa-pompa air yang menjadi nadi kehidupan bagi 200 hektar sawah.

Baca Juga : PLN Pastikan Suplai Listrik Dapur MBG Seluruh Indonesia Aman

Mesin-mesin itu tak hanya mengalirkan air, tetapi juga harapan. Para petani, yang dulunya hanya bermimpi, kini merasakan hasil panen yang melimpah ruah.

Namun, tak hanya produktivitas yang berubah. Biaya operasional yang dulu menjadi beban berat kini menjadi cerita lain.

Sebelum menggunakan listrik, para petani harus merogoh kantong hingga Rp 360 juta dalam satu siklus panen untuk membeli gas LPG. Kini, dengan listrik PLN, mereka hanya perlu mengeluarkan Rp 51 juta.

Baca Juga : Update Kasus PMK di Sulsel 1.533 Ekor Ternak Terinfeksi

“Penghematan sebesar Rp 309 juta benar-benar mengubah cara kami hidup,” ujar Syahruddin dengan senyum penuh kebanggaan.

Cerita dari Desa Kampili ini memikat perhatian Widiastuti, Deputi Bidang Koordinasi Usaha Pangan dan Pertanian. Dalam kunjungannya, ia menyampaikan kekagumannya terhadap peran listrik dalam program ketahanan pangan nasional.

“Listrik bukan sekadar energi. Ia adalah denyut kehidupan yang membawa keberlanjutan bagi para petani kita,” ucapnya.

Baca Juga : Replika Holy Land Gowa, Destinasi Perjalanan ke Masa Lalu dan Mistis

Di sisi lain, PLN, melalui General Manager UID Sulselrabar, Budiono, menegaskan komitmennya untuk mendukung sektor pertanian.

“Kami hadir bukan hanya untuk menerangi, tetapi juga untuk menguatkan. Program Electrifying Agriculture adalah bentuk nyata dari dukungan kami terhadap peningkatan produktivitas petani.”

Budiono menambahkan bahwa hingga Desember 2024, program ini telah menjangkau 3.820 pelanggan di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat, dengan total daya terpasang sebesar 191.618 kVA.

Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan simbol dari kerja keras yang memberi dampak nyata.

Kehadiran listrik tak hanya memberikan keajaiban di lahan sawah, tetapi juga mengubah pola pikir para petani.

Mereka kini memiliki keyakinan bahwa kemajuan teknologi adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik. Harapan yang dulunya hanya seberkas cahaya kini telah menjadi lentera yang menyinari setiap sudut desa.

Langit di atas Desa Kampili semakin cerah. Di bawahnya, para petani bekerja dengan semangat baru, seolah bumi dan langit bersatu memberi restu.

Pompa-pompa listrik terus berdengung, mengalirkan air dan kehidupan ke seluruh penjuru sawah.

Desa Kampili kini tak lagi sama. Listrik telah mengubahnya menjadi simbol kemajuan, bukti bahwa harapan akan selalu ada bagi mereka yang berani bermimpi.

Di tengah aliran listrik yang tak pernah putus, cerita ini menjadi pengingat bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang penuh keyakinan.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news

Follow Social Media Kami

KomentarAnda