HARIAN NEWS,SINJAI-Ketua sayap partai Gerindra (TIDAR) Sinjai, Satria Ramli, diduga menguasai puluhan proyek di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sinjai.
Hal itu terungkap dari beredarnya rekaman percakapan sesama kontraktor yang dongkol dengan ketua Tidar, lantaran tidak kebagian paket proyek Disdik.
Didalam rekaman yang berdurasi kurang lebih 8 menit itu, (B) yang kini berjuang dengan Satria untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Sinjai nomor urut 02 (Hj.Ratnawati Arif-Andi Mahyanto) jelas mengatakan akan menempuh segala cara untuk melaporkan bancakan proyek Disdik Sinjai.
“Tapikan begini pak (S), Satria ngomong,kenapa saya persoalkan itu, seharusnya Dinas yang atur ini proyek,kenapa ada pihak ke tiga?.
Kalau kita pak (S) apa yang Satria Sampaikan ke kita?, yang juga saya sesalkan disini, Kan, Pak Bupati ( Pj.TR.Fahsul Falah) sudah bilang, tidak ada lagi ketua kelas (Penguasa Proyek), tetapi faktanya di Disdik masih saja memberlakukan ketua kelas,dan ironisnya bukan Pegawai yang atur proyek,inikan proyek Disdik, Insyaallah, saya akan laporkan ke DPR, kalau perlu suratku tembusan ke Kemendagri, intinya kemana-mana ini surat’ku.
Jujur pak (S), yang tidak saya senangi ketika saya ke Disdik, lalu di arahkan ke Satria, loh,memangnya siapa itu Satria?,” jelas B kepada S di dalam rekaman yang beredar.
Diketahui kegiatan proyek Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sinjai dituding menuai banyak persoalan, bahkan terindikasi menjadi bahan bancakan para oknum.
Istilah ‘ketua kelas’ yang santer terdengar di era Pemerintahan Andi Seto Ghadista Asapa diduga tetap berlanjut di penghujung pemerintahan Pj Bupati Sinjai T.R.Fahsul Falah, hal tersebut terungkap dengan beredarnya rekaman percakapan oknum kontraktor yang muak lantaran tidak kebagian Proyek dari Instansi yang di Pimpin oleh Irwan Suaib itu.
Selain nama Kadis Pendidikan, nama salah satu Kepala Bidang (Kabid) Disdik bahkan APH juga turut di sebut dalam proyek bancakan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai yang di konfirmasi melalui seluler (WhatsApp) kamis (7/11/2024) enggan menanggapi terkait dugaan Proyek Bancakan Disdik.(Bgs)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News