Logo Harian.news

Kinerja Perbankan dan Pertumbuhan Kredit Tetap Solid di 2025

Editor : Redaksi II Senin, 14 April 2025 15:39
Kepala Eksekutif Perbankan OJK, Dian Ediana Rae. (Foto: Laman Youtube OJK)
Kepala Eksekutif Perbankan OJK, Dian Ediana Rae. (Foto: Laman Youtube OJK)

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kinerja intermediasi perbankan Indonesia pada Februari 2025 tetap stabil, dengan pertumbuhan kredit yang melanjutkan tren positif. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengungkapkan bahwa pada Februari 2025, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 10,30 persen yoy, sedikit meningkat dibandingkan Januari 2025 yang mencapai 10,27 persen, dengan total kredit mencapai Rp7.825 triliun.

Menurut Dian, sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Kredit Investasi yang tumbuh 14,62 persen, diikuti oleh Kredit Konsumsi dengan pertumbuhan 10,31 persen, serta Kredit Modal Kerja yang tumbuh 7,66 persen.

“Bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit, dengan kontribusi mencapai 10,93 persen yoy. Dalam hal kategori debitur, kredit korporasi mencatatkan pertumbuhan terbesar sebesar 15,95 persen, sementara kredit UMKM hanya tumbuh 2,51 persen,” ujarnya, dikutip laman Youtube OJK, Senin (14/04/2025).

Baca Juga : OJK Tegaskan Komitmen Perkuat Ekosistem Keuangan Digital dan Inklusi Daerah

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan yang positif, tercatat tumbuh 5,75 persen yoy, dengan giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh 6,09 persen, 7,21 persen, dan 4,25 persen yoy. DPK per Februari 2025 mencapai Rp8.926 triliun.

Dari sisi likuiditas, OJK mencatatkan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 116,76 persen dan 26,35 persen, keduanya masih berada di atas threshold yang ditetapkan. Rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) juga menunjukkan angka yang solid sebesar 210,14 persen.

“Meski ada sedikit peningkatan dalam rasio Non-Performing Loan (NPL) gross yang tercatat sebesar 2,22 persen (dibandingkan dengan 2,18 persen pada Januari 2025), kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL net yang hanya 0,81 persen,” jelasnya.

Baca Juga : Pemerintah dan OJK Perkuat Akses Keuangan Nasional untuk Dukung Program Asta Cita

Dian Ediana Rae menekankan bahwa rasio NPL gross dan Loan at Risk (LaR) telah menurun dibandingkan dengan posisi Februari 2024, yang masing-masing tercatat 2,35 persen dan 11,56 persen.

Selain itu, ketahanan perbankan Indonesia juga tetap terjaga dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang berada di level tinggi sebesar 26,98 persen, sedikit menurun dibandingkan Januari 2025 yang tercatat 27,01 persen. Hal ini menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah ketidakpastian global.

 

Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Triwulan II 2025 Tercatat 4,94 Persen

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda