HARIAN.NEWS, JAKARTA – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa Koalisi Indonesia Maju ( KIM ) sedang dalam proses penambahan satu partai politik baru yang akan mendukung Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Meskipun belum diungkapkan secara resmi, Airlangga mengindikasikan bahwa partai tersebut memiliki kesamaan dalam identitas warna dengan anggota KIM saat ini.
“Yang penting kita tunggu ada satu partai lagi dulu masuk,” kata Airlangga ditemui usai pertemuannya dengan para ketum parpol KIM di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis 14 September malam.
Baca Juga : Presiden Saksikan 214,84 ton Narkoba di Musnakan: Sinergi Polri, BPOM, dan BNN Wujudkan Indonesia Emas 2045
Dalam pertemuan terbaru, anggota KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Gelora, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB) bertemu untuk membahas program dan strategi pemenangan.
Prabowo Subianto, yang merupakan bakal calon presiden (capres) dari KIM, juga mengungkapkan bahwa mereka sedang merencanakan susunan tim pemenangan dan akan mendekati beberapa tokoh terkemuka untuk bergabung dalam tim tersebut.
“Kami akan mendekati beberapa tokoh itu dan kami akan meminta kesediaannya,” kata Prabowo dalam konferensi pers pasca-pertemuan. Namun, ia belum dapat memastikan kapan tim pemenangan akan rampung, menggambarkan bahwa proses tersebut masih berjalan.
Baca Juga : Sebulan Menjadi Menkeu, Purbaya Jadi Menteri Favorit
Dalam konteks persiapan menuju Pilpres 2024, penting untuk diingat bahwa pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden akan dimulai pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023 sesuai dengan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Undang-Undang Pemilihan Umum (UU Pemilu) memperjelas persyaratan yang harus dipenuhi oleh pasangan calon presiden, termasuk dukungan minimal 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah secara nasional dari pemilu anggota DPR sebelumnya.
Dengan 575 kursi di parlemen, pasangan calon harus memperoleh dukungan minimal 115 kursi di DPR RI atau minimal 34.992.703 suara sah dari Pemilu 2019. ***
Baca Juga : Prabowo Apresiasi Capaian Swasembada Pangan Kementan: Saya Target 4 Tahun, Mereka Hasilkan Dalam 1 Tahun
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
