HARIAN.NEWS, JAKARTA – Peristiwa Ledakan Smelter milik PT. ITSS yang terjadi di kawasan PT. Indonesia Industri Morowali Park, Sulawesi Tengah beberapa waktu yang lalu, diketahui menelan banyak korban jiwa. Peristiwa itu mengundang banyak perhatian dari kalangan mahasiswa.
Terkait hal ini, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kembali menggelar Aksi Demonstrasi di Gedung IMIP Jl. Batu Mulia, Kembangan Jakarta Barat Pada Rabu (10/01/2024).
“Pemerintah segera cabut izin PT. IMIP dan PT. ITSS karena telah menyebabkan korban jiwa,” kata Abraham Koordinator Aksi PMII, Rabu.
Baca Juga : Nilai ada ‘Permainan’, PR PMII Saintek UINAM Cabang Gowa Tolak RUU TNI
Abraham menyebutkan, di dalam Perusahaan dan kawasan IMIP yang meledak diduga banyak peralatan kerja yang diimpor dari China. Hal tersebut bisa menjadi faktor dan diduga tidak layak digunakan.
Abraham mendesak investor PT. IMIP dan PT. ITSS segera angkat kaki dari Indonesia
“Mereka mengoperasikan perusahaan tidak memperhatikan keselamatan kerja. Sehingga banyak korban jiwa pada ledakan”, kata Abraham pada Rabu,(10/01/24).
Baca Juga : Rangkul Aktivis, Azhar Arsyad Ajak Berjuang Bersama DIA
Aksi Demonstrasi sempat diwarnai kericuhan antara massa dan petugas keamanan. Mahasiswa memaksa masuk ke dalam kantor sebab tidak ada perwakilan pihak PT. IMIP yang keluar.
Di akhir orasinya, PMII menyebut pihaknya akan terus melakukan aksi demonstrasi hingga ada jawaban dari tuntutan mereka.
Untuk diketahui, peristiwa ledakan Smelter milik PT. ITSS terjadi pada Minggu, 24 Desember 2023. Dalam peristiwa tersebut telah memakan korban jiwa sebanyak 18 Orang meninggal, sedangkan korban yang mengalami luka sebanyak 29 Orang.
Baca Juga : Tolak W Super Club, Pengurus PMII Cabang Makassar Gelar Aksi
Baca berita lainnya Harian.news di Google News