MAMASA, HARIAN.NEWS – LSM GERAK DPC Mamasa soroti bangunan SMPN 01 Sesena Padang (Sespa) yang terkesan mubajir dan terbengkalai.
Betapa tidak bangunan yang menggunakan dana milyaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tak kunjung jadi dan terkesan meghambur-hamburkan uang negara.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua LSM GERAK Mamasa, Andi Waris Tala saat sesi wawancara via WhatsApp dengan kontributor harian.news Sulbar, Selasa, 9 Mei 2023.
Baca Juga : BPOM Pastikan Perlindungan Kesehatan Lewat Dana Alokasi Khusus Nonfisik
Andi Waris Tala meminta kepada unit Tipikor Polres Mamasa dan Pidsus Kejaksaan Mamasa agar turun kelapangan.
” Saya meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera turun kelapangan untuk melihat pekerjaan SMPN 01 Sespa,” pintanya.
Selain itu, Andi Waris Tala juga meminta, agar Inspektorat daerah juga jangan tinggal diam.
Baca Juga : Efisiensi Anggaran, BPKAD Makassar Pastikan Tidak Ada Pemangkasan DAK
” Inspektorat Daerah juga harus terlibat mengawasi pelaksanaan bangunan sekolah yang terbengkalai itu. Sejak sebelum hari raya Idul Fitri,” lanjut pria yang karib disapa AWT tersebut.
AWT menjelaskan, kalau memang dananya belum cair, untuk sekiranya Dinas Keuangan Mamasa memberi penjelasan agar tidak bias kemana-mana.
” Kalau persoalan dananya belum cair, keuangan daerah bisa memberikan penjelasan,” beber AWT.
Baca Juga : Kemendagri Dukung Penguatan Tata Kelola DAK untuk Meningkatkan Pembangunan Daerah
” Jika ada kegiatan DAK seperti ini, seharusnya Dinas ikut bertanggung jawab juga,” tuturnya.
Ia juga meminta agar Kepala sekolah, selaku pengguna anggaran, tidak boleh cuci tangan dalam dugaan terbengkalainya bangunan sekolah yang dimaksud.
” Namanya Swakelola, Kepseknya yang harus bertanggung jawab,”ucap AWT.
Baca Juga : Dinas PUTR Luwu Alokasikan DAK untuk Proyek Jalan di Desa Lare-lare Dinilai Tepat
Sementara itu dikesempatan yang sama,saat kontributor harian.news mencoba melakukan upaya konfirmasi kepada mantan Kepala Sekolah SMPN 01 Sespa, Gatri, namun tidak ada jawaban yang diberikan meski telah di konfirmasi berulang kali.
Sebelumnya harian.news melakukan upaya konfirmasi kepada pihak Kepsek SMPN 01 Sespa.
Namun mantan Kepsek sedang tidak berada di kediamannya,hanya suaminya yang menemui harian.news.
Soleman,suami mantan Kepsek yang ditemui di Orobua Timur , pada Rabu, 03 Mei 2023, mengakui bahwa anggaran bangunan sekolah SMPN 01 Sespa sudah cair 95 persen.
” Dananya memang sudah cair. Namun karena adanya keperluan lain sehingga kami pinjam. Kebetulan ada beberapa kegiatan yang masuk pada tahun 2022, sehingga saya pakai dulu untuk menutupi adanya bangunan yang tak kunjung selesai,” ungkap Soleman.
Ia mengatakan bahwa pihaknya, tetap bertanggung jawab atas dana yang sebagian dia pakai.
” Yang pasti, kita akan ganti itu dana yang kita pinjam,agar pemborong bisa melanjutkan pekerjaan kembali,” ujarnya.
Namun hingga hari ini , terpantau tidak ada aktivitas apapun atas kelanjutan bangunan di SMPN 01 Sespa.
Padahal pengakuan Soleman bahwasanya Senin kemarin, tukang akan kembali bekerja. ***
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
