Logo Harian.news

Mahasiswa KKN UKI Paulus Perkenalkan Kain Tenun Balusu Lewat Pemasaran Digital

Editor : Gita Senin, 08 Agustus 2022 20:22
Mahasiswa KKN UKI Paulus Perkenalkan Kain Tenun Balusu Lewat Pemasaran Digital

Oleh : Fery Frayudi
(Mahasiswa UKI Paulus)
Melaporkan dari Toraja

TORAJA UTARA – Sudah sebulan lamanya, Mahasiswa UKI Paulus menggelar kegiatan Kuliah kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Kelurahan Balusu, Kecamatan Balusu, Kab Toraja Utara.

KKN bertema Ekonomi Kerakyatan dan Enterpreneurship Toraja Utara berhasil menyita perhatian. Pasalnya, tenunan karya masyarakat Balusu, menjadi daya tarik tersendiri bagi para mahasiswa KKN-T UKI Paulus.

Baca Juga : DPP Apersi Sasar Kampus di Makassar, Ajak Mahasiswa Jadi Developer Muda

Koordinator Mahasiswa KKN UKI Paulus di Balusu menjelaskan bahwa setelag melalui observasi dan konsultasi dengan tokoh masyarakat, pemerintah dan dosen pembimbing, telah di sepakati bersama bahwa produk unggulan lokal adalah kain tenun Kelurahan Balusu.

“Mengawali langkah strategis pertama, kami melakukan eksplorasi dan studi terkait produksi kain tenun yang ada di kelurahan balusu ini” Ungkap Fery sebagai kordinator kelurahan pada saat di konfirmasi media via WhatsApp, Senin (8/8/2022).

Kain tenun Kelurahan Balusu, kata Fery merupakan salah satu dari banyaknya ikonik yang ada di Toraja Utara.

Baca Juga : UMI Perdalam Ilmu Agama Maba Lewat Pekan Pesantren di Darul Mukhlisin Padanglampe Pangkep

Meski demikian, kata Fery karena adanya persaingan pasar, sehingga kain tenun Balusu sudah jarang dikenali.

Selain daripada problem persaingan pasar, kebutuhan bahan baku tenun yang juga minim di kota Rantepao, sehingga masyarakat kadang mendatangkan bahan dari kota Makassar.

Baca Juga : Sambut 3.209 Maba, Rektor Unismuh Harap Mahasiswa Tidak Jadi Generasi Rebahan dan Stroberi

Sementara itu, Erik selaku koordinator produk, menjelaskan, agar masyarakat luar Toraja juga mengetahui bahwa kain tenun yang ada di Kelurahan Balusu juga tidak kalah hebat dengan kain tenun di luar Toraja, perlu dilakukannya upaya perubahan strategi pemasaran.

“Jadi strategi pemasaran yang kami lakukan ialah menggunakan marketplace shopee, Tokopedia, Fanpage dan Instagram, serta penggunaan branding packaging” Tambah Erik.

Program UMKM naik kelas merupakan salah satu program pemerintah agar produk UMKM memiliki kemasan brand dan memiliki daya tarik tersendiri bagi para konsumen.

Baca Juga : Rektor UKI Paulus: Perhatian ASS Dalam Dunia Pendidikan Sangat Besar

“Berangkat program pemerintah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan UMKM naik kelas seharusnya berangkat dari desa, dusun atau kelurahan,” pungkasnya.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi@harian.news atau Whatsapp 081243114943

Follow Social Media Kami

KomentarAnda