HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Tidak semua orang mampu bangkit setelah jatuh, namun Ayu Andira membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dapat membawa seseorang meraih kesuksesan meskipun sempat terpuruk.
Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) ini menjadi contoh nyata bagaimana kegagalan justru dapat menjadi batu loncatan menuju prestasi.
Saat ditemui di taman Kampus Biru, Kamis (14/11/2024), Ayu dengan ramah berbagi kisah hidupnya.
Baca Juga : Mahasiswa PGSD Unismuh Makassar Angkat Budaya Lipa’ Saqbe dalam Pembelajaran Matematika
Mengenakan kacamata dan senyuman hangat, ia mengisahkan perjalanannya yang penuh lika-liku, dari meninggalkan bangku kuliah hingga menjadi mahasiswi berprestasi.
“Tahun 2019, saya pernah kuliah di Universitas Parahikmah, tetapi berhenti karena merasa jurusan yang saya pilih ternyata tidak cocok dengan passion saya,” ungkap Ayu.
Keputusan besar itu tidak mudah, namun ia yakin bahwa pendidikan bukan hanya tentang berada di ruang kelas.
Baca Juga : Unismuh Makassar Perkuat Mutu dan Daya Saing Internasional Lewat Audit ISO
“Ilmu itu bisa didapatkan di mana saja,” tambahnya.
Dalam masa vakum tersebut, Ayu menemukan pelipur lara melalui dunia literasi. Ia mulai menulis sebagai cara menyembuhkan dirinya dari rasa kecewa. Dari proses itu, lahirlah buku pertamanya berjudul Aksara pada tahun 2020.
Kini, ia sedang menyelesaikan buku keduanya, Mendekap Luka, yang rencananya akan terbit Desember mendatang.
Baca Juga : Besok, Unismuh Makassar Bakal Wisuda 1.566 Alumni
Kembali ke dunia kampus pada tahun 2022, Ayu memilih Unismuh Makassar sebagai tempatnya melanjutkan pendidikan. Keputusan itu ternyata menjadi awal dari sederet prestasi yang diraihnya.
Di awal tahun 2024, Ayu dinobatkan sebagai Duta Kampus Best Intelligent Universitas Muhammadiyah Makassar.
Tidak berhenti di situ, ia juga terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi di tingkat fakultas dan universitas. Puncaknya, pada Agustus 2024, Ayu menyabet gelar Wakil II Mahasiswa Inspirasi Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Unismuh Makassar Resmi Buka MACCA 7 dan PANRITA 11, Perkuat Internasionalisasi Kampus
Prestasinya tidak hanya terbatas di bidang akademik. Sebagai seorang mahasiswi semester tiga, Ayu juga mampu memanajemen waktu dengan baik. Di sela kesibukannya, ia bekerja paruh waktu sebagai manajer di sebuah kafe yang tidak jauh dari kampusnya di Jalan Sultan Alauddin.
“Saya percaya, selama kita mau berusaha dan konsisten, apa pun yang kita kerjakan akan membuahkan hasil,” ujar Ayu yang kini aktif menginspirasi teman-temannya untuk terus berkarya.
Dari kisah Ayu Andira, kita belajar bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjuangan yang baru. Dengan semangat dan dedikasi, tidak ada yang tidak mungkin untuk diraih.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
