HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Dukungan dan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina terus menggema di berbagai penjuru dunia, termasuk di Kota Makassar, Indonesia.
Ribuan warga Makassar berkumpul dalam kegiatan bertajuk Makassar for Gaza sebagai bentuk perlawanan terhadap kejahatan kemanusiaan dan genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap Palestina.
Baca Juga : Lomba Mural Makassar for Gaza, Intip Jadwal dan Syarat Daftar
Kegiatan ini dimulai dengan Walk for Gaza dari CFD Boulevard menuju Pantai Losari, disertai aksi teatrikal dan konvoi masyarakat.
Acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari organisasi masyarakat, LSM, yayasan, hingga komunitas masjid, seperti Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ForNas) Sulsel, Relawan Makassar Peduli Palestina (RMPP), Gemma 9, GMBI, YAKIN, Yayasan Al Hikmah, dan banyak lagi.
Dalam orasi solidaritas, berbagai tokoh menyampaikan pesan penting. Ketua Yayasan Al Hikmah, Noer Ramadlan menegaskan, aksi ini adalah bentuk rasa terima kasih masyarakat Makassar terhadap Palestina.
Baca Juga : Serentak di Seluruh Indonesia, Aksi Dukung Palestina di Makassar Digelar di Monumen Mandala
“Yang dahulu turut membantu Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan,” ujarnya.
Ia mengingatkan tentang peran tokoh Palestina, Muhammad Ali Tahir, yang mendukung Bung Karno dengan seluruh hartanya.
Ketua Gemma 9, Cakra Achmad juga menegaskan, bahwa aksi ini adalah langkah awal dalam upaya mendukung rakyat Palestina.
Baca Juga : Pesawat Ketiga Berisikan Bantuan Kemanusiaan Bagi Warga Palestina Diberangkatkan
Ia juga menyampaikan kabar terkini tentang serangan yang telah menghancurkan 33 masjid di Palestina pada hari yang sama.
Ketua Ormas GMBI, Ir. Walinono, menyatakan bahwa organisasinya akan segera menggerakkan cabang-cabangnya di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan untuk menggalang bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, Prof. Dr. Khusnul Yaqin, Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan UNHAS, menyebut bahwa kejahatan Zionisme Israel adalah bagian dari skenario kekuatan besar Barat untuk melanggengkan penjajahan.
Baca Juga : Aksi Bela Palestina, 3.000 Lebih Personel Gabungan Disiapkan untuk Pengamanan
“Kebangkitan perlawanan moral berdasarkan pengalaman bangsa Indonesia yang pernah mengalami kejahatan serupa,” serunya
Tokoh lain, Al Ustadz Juliadi dari Yayasan Al Hikmah, menyatakan keyakinannya bahwa semangat perjuangan ala Bung Karno akan terus hidup di masyarakat Bugis-Makassar untuk melawan kejahatan kemanusiaan.
Ketua DPD Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Sulsel, Fajar Ahmad Huseini menutup, orasi dengan menekankan pentingnya menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dalam budaya Bugis-Makassar yang berlandaskan sipakatau siri’ na pacce.
“masyarakat Sulawesi Selatan untuk berada di garis depan perjuangan kemerdekaan Palestina sebagai bentuk implementasi ideologi konstitusi negara,” ajaknya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi live streaming yang menghubungkan Makassar dengan Gaza, Jakarta, Kuala Lumpur, dan Turki. Sesi ini diisi oleh Prof. Dr. Syaikh Muraweh Mousa Nassar, ulama Palestina, dan para relawan dari berbagai negara, termasuk Ummi Dzuraidah binti Kamaruddin, relawan asal Malaysia, serta Cakra Achmad dari Gemma 9.
Aksi ini menjadi bukti bahwa solidaritas terhadap Palestina tidak hanya menjadi isu internasional, tetapi juga menjadi panggilan moral bagi masyarakat Makassar yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Harapan besar disampaikan agar perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan segera terwujud.
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News