Logo Harian.news

Makassar Kota Dunia, Manusia Silver Kembali Marak

Editor : Rasdianah Rabu, 05 Februari 2025 11:34
Manusia silver kembali marak di jalan-jalan Kota Makassar. Foto: HN/Dita
Manusia silver kembali marak di jalan-jalan Kota Makassar. Foto: HN/Dita

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Makassar Kota Dunia, sebagaimana yang sering digaungkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, nampaknya belum bisa bebas dari aktivitas anak jalanan seperti pengamen, pengemis atau yang sekadar muncul memelas kasih dari pengguna jalan dengan modal penampilan unik atau tidak seperti biasanya.

Setidaknya hal ini lah yang terekam dari harian.news di beberapa persimpangan, dan beberapa titik traffic light di Kota Makassar.

Beberapa peminta-minta mengandalakan keunikan tampang. Jika dulunya marak dengan tampilan boneka badut dengan karakter lucu, kini peminta-minta di jalan ini menggunakan cat silver di seluruh tubuhnya. Tampak unik, mereka dikenal dengan nama manusia silver.

Baca Juga : Semakin Marak, Akhirnya Satpol PP Makassar Tindaki Manusia Silver hingga Pengamen

Salah satu titik yang di lampu merah Jalan Sungai Saddang Baru, Kecamatan Rappocini ini misalnya. Pada Selasa sore 4/2/2025, meski panas masih menyengat, 2 manusia silver nampak lalu lalang mendekati pengendara yang mesti singgah karena adanya peringatan lampu merah dari traffic light.

Dari pantauan, keduanya tidak bernyanyi layaknya pengamen, namun hanya mengandalkan warna berkilau dari kulit modal cat, mereka mendekati pengguna jalan dan meminta uang sekadarnya dengan modal belas kasih.

Persoalan tak Pernah Benar-benar Hilang

Aksi tersebut menuai beragam tanggapan dari pengendara. Meski bisa ditebak tentu lebih banyak yang merasa terganggu, sebab persoalan manusia silver, badut boneka atau pun sejenisnya dengan pengemis dan anak jalanan memang sudah menjadi keluhan yang menahun di Kota Daeng, bahkan menjadi keluhan musiman yang tak pernah benar-benar hilang.

Dari Perda hingga Program Jagai Anakta’

Baca Juga : Safari Idulfitri, Munafri Temui Danny Pomanto: Bahas Makassar Berkelanjutan

Meski kemudian Pemerintah Kota Makassar menghadirkan perda anak jalanan, namun perilaku meminta-minta di traffic light ini seperti momok bagi Kota Dunia yang tak pernah selesai hingga saat ini.

Tak hanya perda, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga memunculkan program Jagai Anakta’ sebagai representasi dan harapan berkurangnya aktivitas anak jalanan di Kota Makassar, yang kemudian mereka terarah dengan baik di Dinas Sosial Makassar.

Namun jelang selesainya Danny Pomanto, sapaan wali kota, persoalan peminta-minta di jalanan ini memang belum pernah selesai.

Baca Juga : Makassar Krisis Daya Tampung, Penanganan Gepeng dan Manusia Silver Tersendat

Ditemui secara random, pengguna jalan, Reski (22) yang melintas di Jalan Sungai Saddang kami mintai komentarnya terkait manusia silver ini.

Pengguna Jalan Risih

“Tapi itu yang bikin risih kalau di jalan tiba-tiba ketemu manusia silver datang meminta-minta, itu menurutku mengganggu sebenarnya,” ungkap Reski (22).

Senada dengan Reski, Sudirman (58) berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk menertibkan fenomena ini.

Baca Juga : Pemkot Makassar Rancang SOP Atasi Manusia Silver

“Kalau bisa pihak pemerintah daerah segera menertibkan sehingga tidak mengganggu ketertiban jalan,” ujarnya.

Ditelusuri aksi manusia silver yang mencari uang dengan mengecat tubuh mereka dengan warna perak ini, memang bukan hal baru di berbagai kota, termasuk Makassar.

Meski sebagian masyarakat melihatnya sebagai bentuk kreativitas, tidak sedikit pula yang merasa terganggu, terutama ketika mereka meminta-minta di tengah kemacetan.

PENULIS: DITA MEITASARI

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda