Kembali Marak Manusia Silver, Pemberhati Ingatkan Segera Tuntaskan, Danny: Ini bisnis
HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Sempat tidak terlihat lagi selama beberapa pekan terakhir, kini manusia silver kembali merajalela di beberapa ruas jalan di Kota Makassar.
Tak tanggung-tanggung, manusia silver bisa jumpai baik siang ataupun malam hari,. Setidaknya hal ini lah yang menjadi pemandangan Harian.News beberapa waktu lalu, sebutlah pada malam takbiran Selasa (9/4/2024), dan esoknya Rabu (10/4/2024) setelah salat Idulfitri, nampak manusia silver tidak pernah absen di jalanan lampu merah jl Sungai Saddang Kota Makassar.
Pentauan Harian.News, Jumat (12/4/2024) manusia silver yang didominasi oleh anak-anak ini juga semakin marak, pasalnya tak hanya satu ruas jalan, selain di jalan Sungai Saddang, juga terlihat di ruas jalan Veteran Selatan.
Manusia yang melumuri seluruh badannya dengan cat warna perak ini nampak menggenggam toples kosong lalu mengetuk jendela mobil, dan menandakan toples tersebut kepada pemotor dengan wajah sedikit memelas berharap di berikan sedikit uang.
Pemerhati anak jalanan dan perempuan Sulkia Reski kembali mengingatkan Pemerintah Kota Makassar, untuk segera melakukan langkah menghentikan pergerakan manusia silver di jalanan.
Baca Juga : Peringat HPS 2025, Munafri Ajak Pemuda Bersatu untuk Indonesia Emas
“Harus secepatnya dihentikan, kalau semakin marak seperti bukan hanya menganggu ke estetikan kota Makassar, tetapi bisa menambah jumlah putus sekolah untuk anak anak,” ujar Sulkia nama karibnya, Jumat (12/4/2024).
Menurutnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memiliki banyak program hebat yang bisa menekan jumlah manusia silver yang mayoritas anak anak tersebut.
Namun selama 2 bulan ini, kata Sulkia jumlah tersebut kian bertambah dan hampir bisa ditemui sepanjang lampu merah di kota Makassar.
Baca Juga : Hadiri Maulid Akbar di Majelis Darut Taubah, Munafri Ajak Jamaah Perkuat Ukhuwah dan Toleransi
“Saya rasa banyak program pak Danny (sapaan wali kota), yang bagus untuk tuntaskan anak jalanan, tapi semakin hari tambah banyak, apalagi hampir disemua lampu merah saya liat ada,” ujarnya.
“Anak-anak yang terbiasa mendapatkan uang pada pagi hari setelah menjadi manusia silver akan lebih sulit untuk diajak kembali ke sekolah, dan tentu saya rasa Pak Danny bukan tipe wali kota yang tega melihat itu,” lanjutnya.
Ia kembali mengusulkan, agar Wali Kota Makassar dua periode dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk segera melakukan kerjasama dengan organisasi atau komunitas pemberhati anak dalam menuntaskan maraknya manusia silver.
Baca Juga : Selamat! Pemkot Makassar Raih Penghargaan Top Nasional dari BRIN
“Sebelumnya Saya sudah pernah sampaikan, salah satu solusi ya menggandeng pemerhati anak, mereka (pemberhati anak) mereka lebih dekat dengan anak jalanan, mereka tahu bagaimana memposisikan diri,” katanya.
“Manusia silver yang juga anak jalanan itu akan lebih takut jika melihat Dinsos ataupun Satpolpp, jadi solusi itu saya rasa bisa untuk pendekatan, apalagi Pemkot memiliki banyak pekerjaan, mereka (pemkot) bisa bekerjasama dengan pemberhati anak,” lanjutnya.
Sementara itu Danny menyambut baik ide yang disampaikan. Ia juga menjelaskan manusia silver bukan masalah kemiskinan, tapi merupakan bisnis.
“Ini sebenarnya bukan persoalan kemiskinan. Ini bisnis,” kata Danny.
Danny mengakui adanya manusia silver yang seliweran di Makassar. Namun ia menegaskan pihaknya telah melakukan penindakan dengan menurunkan Tim Reaksi Cepat Saribattang Dinas Sosial Makassar.
Penjaringan itu dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Karunrung dan Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Sudiang Raya.
“Ada sepuluh manusia silver yang diamankan. Dinsos juga menjaring tiga pengemis, jadi memang kita sering lakukan,” ujarnya
Jikalau masyarakat masih menemukan adanya manusia silver, Ia meminta agar melapor pada pihak berwenang.
“Laporkan saja kalau lihat, nanti kita lanjutkan sesuai prosedur yang sudah ada,” tandasnya.
(NURSINTA)
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
