HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Kontestan pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) mulai mengerucut, sejauh ini sudah tercatat dua kandidat yang menguat yakni Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) dengan diusung NasDem, Demokrat serta PSI.
Kedua adalah Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad, pasangan dengan tagline “DIA Baik Untuk Semua” itu telah mengamankan rekomendasi PKB, lalu surat tugas dari PDIP dan PPP.
Lalu, seperti apa kekuatan dua pasangan calon tersebut bila head to head di Pilgub Sulsel?
Baca Juga : Minta Restu, Cawagub Sulsel Azhar Arsyad Sowan ke Anregurutta Prof Farid Wajdi
Pengamat politik UIN Alauddin Makassar, Prof Firdaus Muhammad mengatakan kemunculan pasangan DIA menjadi penentu pupusnya wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel.
“Pertama soal kotak kosong yang diwacanakan selama ini, dengan munculnya pasangan ini (DIA) artinya menjadi poros baru, sehingga wacana kotak kosong tentu saja dianulir oleh pasangan ini. Kedua, pasangan ini rasional dari jumlah kursi, kan PDIP, PPP dan PKB, tidak ada yang paling tinggi kursinya, tetapi sudah lebih untuk mengusung,” ujar Firdaus, Senin (5/8/2024).
Mantan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar itu menyampaikan bahwa ketokohan Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, di Makassar tentu sangat kuat, apalagi dia menjabat Wali Kota Makassar dua periode hingga saat ini.
Baca Juga : Strategi DIA Sejahterakan Petani Sulsel, Maksimalkan Zona Surplus hingga Perkuat Hirilisasi
“Apalagi pak Danny sudah menyebarkan APK ke daerah-daerah, yang mengagetkan adalah Azhar yang pilcaleg lalu kan sekarang anggota DPRD Sulsel, kemudian maju lagi tidak terpilih, kemudian maju di Makassar tiba-tiba dapat tawaran menjadi 02, tapi saya kira pak Ashar itu, selain pemimpin partai dia juga secara geopolitik bisa menguntungkan pak Danny, karena punya geopolitik yang beda,” ucapnya.
Firdaus melanjutkan bahwa kekuatan Danny tidak hanya terpusat di Makassar, tetapi juga kekuatan geo politik partai pengusung baik itu PDIP, PPP maupun PKB yang memiliki basis masing-masing di daerah.
Sementara pasangan ASS-Fatma atau Andalan Hati kata Firdaus, tak boleh dipandang sebelah mata dengan ketokohan Amran Sulaiman serta Rusdi Masse yang bakal menjadi king maker.
Baca Juga : Janji Paslon Danny – Azhar: Sejahterakan Petani hingga Jadikan Sulsel Lumbung Ikan
“Itu juga tidak bisa diabaikan, ASS itu petahana, lalu kemudian Fatmawati kekuatan partainya NasDem sebagai pemenang, dan itu sangat kuat, kemudian ditambah finansial, ketokohan RMS dan Amran diperhitungkan secara politik,” tuturnya.
Sekadar diketahui, DIA telah menggelar konsolidasi awal bersama partai koalisinya di DP Hall Jalan Amirullah, Makassar, pada Ahad (4/8/2024) malam.
Sementara pasangan Andalan Hati masih berupaya mendapatkan tambahan partai politik pengusung, beredar kabar paket ini akan diusung PAN, Gerindra, PKS dan Golkar.
Baca Juga : Danny soal Nasib Petani Sulsel: Masalah Bukan di Pupuk, tapi Harga Jual Hasil Panen
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News