Logo Harian.news

Mendorong Milenial dan Generasi Z Berpolitik

Editor : Rasdianah Jumat, 12 Januari 2024 09:55
Pemred harian.news, IGA Kumarimurti Diwia. Foto: dok
Pemred harian.news, IGA Kumarimurti Diwia. Foto: dok

HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Tidak ada yang salah sebagai generasi yang lebih dulu berkecimpung di dunia politik mengajak milenial dan generasi z berpolitik. Rentang usia mereka 17-39 tahun sebanyak 60 % (CSIS). Dengan jumlah tersebut mereka sangat berperan dalam pemilu 2024, baik sebagai pemilih, penyelenggara dan peserta pemilu.

Generasi mereka dulu dinilai memiliki kecenderungan enggan terlibat dan apatis terhadap politik. Berbeda dengan kondisi kekinian. Belakangan dapat dilihat anak muda mampu mempengaruhi opini publik lewat ruang digital. Termasuk dalam dunia politik dan kebijakan. Telah mampu memperjuangkan masalah hak azasi, lingkungan dan isu-isu yang berkaitan dengan gender yang menjadi tren.

Usia muda, gen z yang identik dengan zona nyaman dan bermain gadget akan terkikis jika memampukan diri berperspektif dan punya visi misi tentang masa depan bangsa. Harus tertarik menceburkan diri ke dunia politik praktis. Hanya melalui mekanisme berpartailah perubahan demi perubahan, kebijakan demi kebijakan akan dilahirkan. Memang tidak mudah, ada banyak problematika harus dihadapi sejak dulu. Terkesan hambatan berdemokrasi sangat sulit. Namun tentunya harus dimaknai lebih luas. Tetap memegang teguh nilai etis dalam berpolitik.

Baca Juga : Hiburan Digital & Delivery, Tren Ramadan Tahun Ini

Sebagai generasi lebih tua melihat potensi anak yang memiliki terobosan-terobosan di masa depan wajib memotivasi.

“Siapa yang bisa mengalahkan orang kaya, siapa yang bisa mengalahkan orang beruntung. Cuma orang yang rajin yang bisa mengalahkan”.

Tanpa disadari semua bisa dilampaui. Rajin turun ke lapangan melihat langsung situasi. Sebagai tim relawan juga harus lebih inten apalagi tim pemenangan wajib menambah porsi kunjungan.

Baca Juga : Appi Melesat: Calon Kuat Pemimpin Golkar Sulsel

Orang kaya orang beruntung tapi tidak rajin pasti kalah oleh orang rajin. Optimisme-optimisme memperjuangkan kepentingan bangsa harus diyakinkan pada mereka. Kalau bukan kita siapa yang akan mendorong memperjuangkan. Dimulai dari sekarang.

Sudah saatnya memberikan pendidikan politik yang baik, menjaga ruang digital yang sehat agar generasi muda mendapatkan wawasan dan ruang politik yang sehat pula. Serta meninggalkan legasi yang baik pada pemilu 2024. Milenial dan gen z butuh metode-metode inovatif dan kreatif dari senior-senior mereka di dunia politik. Cara-cara generasi tua yang tidak fleksibel harus diubah dan lebih beradaptasi dengan ke dua generasi tersebut

Masa depan ini ada di tangan mereka. Tentu arah perpolitikan ditentukan oleh kebijakan yang akan dilahirkan.

Baca Juga : Emina GloRad+ Series Mampu Atasi Seluruh Masalah Kulit Wajah Gen Z

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda