HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan membangun sekolah berasrama untuk siswa kurang mampu, yang disiapkan gratis 100 persen untuk semua akses pendidikannya, mulai dari seragam, buku, makan termasuk asrama sekolah
“Kita akan perbaiki semua sekolah dalam waktu yang secepatnya,” kata Prabowo Subianto, belum lama ini, dalam acara Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah.
Target Pembangunan 4 Tahun
Prabowo berharap pemerintah bisa merealisasikan komitmennya untuk membangun sekolah-sekolah berasrama tersebut dalam waktu 4 tahun.
Baca Juga : Ketua Umum Projo Budi Arie Merapat ke Gerindra
“Saya bersama Menteri Keuangan dan yang lain terus mencari cara untuk memperbaiki kondisi rakyat kita, setapak demi setapak,” ujar Prabowo, dikutip dari kompas, Sabtu (15/3/2025).
Ia menekankan pentingnya kesabaran dalam proses pembangunan dan meminta kesempatan bagi pemerintah untuk bekerja tanpa henti demi kesejahteraan masyarakat.
“Kita mohon kesabaran rakyat, berilah kesempatan. Kita bekerja siang malam, tanpa istirahat, tidak ada itu Sabtu dan Minggu. Kita terus berupaya meningkatkan penghasilan rakyat Indonesia, menghilangkan kelaparan, dan memberantas kemiskinan,” tegasnya.
Baca Juga : Sekolah Rakyat Sulsel Masih Terkendala Fasilitas, Kemenko Polkam Beri Rekomendasi
Prabowo juga menyoroti pentingnya memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin tidak terus terperangkap dalam lingkaran kemiskinan.
“Anak orang miskin tidak boleh miskin. Itu harus kita pastikan! Mereka harus bangkit dan kelak bisa membantu orang tua mereka,” katanya.
Menurutnya, strategi untuk mencapai tujuan tersebut bisa disusun dengan matang, dan pemerintah bertekad untuk melaksanakan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Digarap Kementerian Sosial
Baca Juga : Sekolah Rakyat Resmi Hadir di Makassar, 150 Siswa Prasejahtera Mulai Belajar 14 Juli
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan program ini akan mulai berjalan paling cepat pada Juli 2025 di daerah yang sudah siap infrastruktur dan penunjangnya.
Gus Ipul menjelaskan, saat ini sudah ada 53 lokasi yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat.
53 Lokasi
“Kami melaporkan per hari ini sudah ada lebih dari 50 lokasi, 53 lokasi tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat ini. Namun demikian, data terus akan berkembang karena 2-3 hari ke depan kami akan koordinasi dengan gubernur, dengan bupati, walikota, di mana persiapan-persiapan yang kami lakukan itu paralel,” kata Gus Ipul dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (12/3/2025).
Baca Juga : Prabowo Dapat Medali Kehormatan Tertinggi dari Presiden Prancis
Gus Ipul melanjutkan, Sekolah Rakyat nantinya akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional dengan target siswa berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Seleksi Khusus
Siswa yang masuk Sekolah Rakyat juga harus mengikuti seleksi secara bertahap. Diawali dengan verifikasi status ekonomi, dilanjutkan dengan tes akademik. Sekolah Rakyat juga akan menggunakan mata pelajaran formal, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.
Sekolah rakyat sendiri merupakan sekolah gratis dan seluruh kebutuhan siswa akan dipenuhi dalam pelaksanaannya.
“Sekolah gratis 100 persen. Seragamnya, makan, semua gratis dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa,” ungkapnya.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
