Logo Harian.news

Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin Dibeli dari Surabaya

Editor : Redaksi Kamis, 19 Desember 2024 20:51
Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin Dibeli dari Surabaya

HARIAN.NEWS, GOWA – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel), Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan bahwa mesin cetak yang digunakan untuk memproduksi uang palsu di lingkungan Kampus UIN Alauddin Makassar dibeli dari Surabaya.

“Mesin cetaknya dibeli di Surabaya, tetapi barangnya berasal dari China,” ujar Yudhiawan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Pembuatan dan Peredaran Uang Palsu di Polres Gowa, Kamis (19/12/2024).

Irjen Pol Yudhiawan menyebutkan, mesin cetak tersebut dibeli seharga Rp600 juta dan mampu mencetak uang palsu dengan kualitas yang menyerupai uang asli.

Baca Juga : BI Sulsel dan Botasupal Musnahkan 23 Ribu Lembar Uang Palsu

“Hasil cetakannya cukup teliti, bahkan jika diperiksa menggunakan sinar ultraviolet, tanda air pada uang palsu ini tetap muncul,” jelasnya.

Uang Palsu yang Sulit Terdeteksi

Menurut Yudhiawan, uang palsu yang diproduksi memiliki nominal pecahan Rp100 ribu keluaran terbaru. Menariknya, uang ini sulit dideteksi oleh alat X-Ray, sehingga membuatnya semakin berbahaya untuk beredar di masyarakat.

Baca Juga : Laksus: Eksplorasi PT Artesis Rugikan Lingkungan Bone

“Uang palsu ini sangat mirip dengan uang asli dan berpotensi lolos dari pemeriksaan alat standar,” tambahnya.

Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap jaringan sindikat peredaran uang palsu yang melibatkan 17 tersangka di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Meski demikian, polisi terus mengembangkan kasus untuk membongkar jaringan lebih luas.

Baca Juga : Hari Bhayangkara, Polres Gowa Raih Apresiasi dari Bupati Husniah

Penulis: Nursinta

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda