Logo Harian.news

Netanyahu Lanjut Bombardir 2 Rumah Sakit di Gaza, 30 Orang Tewas dalam Sehari

Editor : Rasdianah Kamis, 15 Mei 2025 08:41
Korban ledakan RS di Gaza. Foto: ist/reuters
Korban ledakan RS di Gaza. Foto: ist/reuters

HARIAN.NEWS – Dua rumah sakit di Gaza diserang militer Israel dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Sedikitnya 30 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Gempuran terjadi tak lama selang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan militernya akan “maju dengan kekuatan penuh” dalam beberapa hari ke depan.

Serangan mematikan ini terjadi pada Selasa (13/5/2025) siang di sekitar Rumah Sakit Eropa di Khan Younis.

Baca Juga : Amerika Serikat Serang Iran, Donald Trump Jadi Sorotan

Sembilan rudal menghantam halaman dan area sekitarnya, termasuk sebuah rumah yang menampung warga sipil.

Tim penyelamat Gaza mencatat sedikitnya 28 orang tewas, sebagian besar dari lingkungan sekitar rumah sakit.

“Semua orang di dalam rumah sakit — pasien, tenaga medis, dan pengungsi — berlarian ketakutan. Beberapa masih membawa kruk, ada yang diseret di ranjang, dan banyak yang berteriak mencari anak mereka,” kata jurnalis foto Amro Tabash kepada AFP, dikutip dari laman kumparan, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga : Bosowa Peduli Kirim Daging Kurban ke Gaza di Tengah Krisis Kemanusiaan

Serangan juga menghancurkan sebuah bus yang terparkir di halaman. Banyak korban luka dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser, rumah sakit besar lain di Gaza selatan yang justru lebih dulu diserang di pagi hari.

Dalam serangan ke Rumah Sakit Nasser, dua orang dilaporkan tewas. Salah satunya adalah Hassan Eslaih, jurnalis yang sedang menjalani perawatan akibat luka dari serangan sebelumnya.

Militer Israel menuduh Eslaih terlibat dalam serangan Hamas 7 Oktober.

Baca Juga : PBB: Gaza adalah Tempat Paling Lapar di Bumi

Mereka pun mengeklaim dua serangan tersebut menyasar markas operasional Hamas yang bersembunyi di balik fasilitas medis.
Sementara itu, Netanyahu menegaskan tidak akan ada penghentian permanen perang.

“Gencatan senjata sementara mungkin terjadi, tapi operasi akan terus berjalan. Mengalahkan Hamas berarti menghancurkannya sampai tuntas,” ujarnya, Selasa malam.

Serangan terjadi kurang dari sehari setelah pembebasan Edan Alexander, tentara Israel-Amerika berusia 21 tahun yang ditawan Hamas sejak Oktober.

Baca Juga : Tanggapan Yusril soal Media Israel Sebut RI Bahas Normalisasi

Pembebasannya sempat membuka jeda singkat dalam pertempuran, namun tidak bertahan lama.

Dalam sepekan terakhir, serangan Israel meluas ke berbagai wilayah Gaza — dari Khan Younis di selatan, ke wilayah tengah, hingga ke utara.
Situasi semakin memburuk. Warga Gaza kini tak hanya menghadapi pemboman, tetapi juga kelaparan dan keterbatasan akses kesehatan.

Baca berita lainnya Harian.news di Google News

Redaksi Harian.news menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected]

Follow Social Media Kami

KomentarAnda