HARIAN.NEWS – Serangan Israel pada Senin (19/5/2025) menewaskan 22 orang. Serangan itu merupakan bagian dari operasi militer besar yang diluncurkan Israel ke Gaza dengan nama Operasi Kereta Perang Gideon.
Rumah Sakit Indonesia di Kota Bet Lahia, menjadi sasaran dari serangan ini. RS yang diresmikan Wapres Jusuf Kalla pada tahun 2015 ini dibangun atas donasi masyarakat Indonesia kini bahkan sudah berhenti beroperasi imbas serangan Israel.
Laporan ini diterima dari jubir badan pertahanan Gaza, Mahmud Bassal.
Baca Juga : Jusuf Kalla Apresiasi Solidaritas ASN dan Masyarakat Tangerang untuk Gaza
Ia menjelaskan selain kena bombardir Israel, terdapat pula korban jiwa di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Bassal belum mengungkap angka korban jiwa di Rumah Sakit Indonesia di Bet Lahia, Gaza, demikian dikutip dari AFP melalui kumparan, Selasa (20/5/2025).
Dari laporan kantor berita Associated Press juga menuliskan, saat ini Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah berhenti beroperasi. Selain Bet Lahia, awal pekan ini serangan Israel menargetkan Khan Younis di selatan Gaza.
Baca Juga : Amerika Serikat Serang Iran, Donald Trump Jadi Sorotan
Bassal menyebut terdapat 11 orang tewas di Khan Younis. Satu lainnya korban jiwa berada di Abasan.
Ia menambahkan, lima korban jiwa berada di Jabaliya. Sementara di Nuseirat tiga orang dari satu keluarga tewas karena hantaman serangan udara Israel.
Kota terbesar di Gaza, Gaza City, tak luput dari target. Otoritas di Gaza melaporkan serangan di sana menewaskan dua orang yang berada di dalam tenda pengungsian.
Baca Juga : Jusuf Kalla: Perang Sebabkan Ekonomi Dunia Menurun
Kementerian Kesehatan di Gaza mengecam serangan besar Israel. Mereka menyebut Israel sengaja menargetkan fasilitas medis agar tak lagi berfungsi.
Israel pada kesempatan terpisah menyebut, mereka tetap akan meningkatkan serangan ke Gaza. Targetnya adalah seluruh wilayah di Gaza untuk melumpuhkan milisi Hamas.
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
