HARIAN.NEWS, MAKASSAR – Sejumlah orang tua siswa di Kota Makassar mengeluhkan sulitnya mengambil ijazah anak-anak mereka akibat terkendala pembayaran iuran sekolah.
Masalah ini terungkap dalam reses anggota DPRD Kota Makassar yang disampaikan Andi Tenri Uji Idris di Gedung DPRD Makassar, dalam rapat paripurna pada Senin (16/12/2024).
Andi Tenri Uji Idris, juru bicara anggota DPRD Makassar dari daerah pemilihan (dapil) V, mengungkapkan bahwa persoalan tersebut menjadi salah satu aspirasi utama masyarakat yang disampaikan dalam reses.
Baca Juga : Anggota DPRD Makassar Keluhkan Isi Amplop Reses Rp100 Ribu
“Ada aspirasi dari masyarakat yang tidak bisa mengambil ijazah karena tidak bayar iuran. Iuran ini mungkin berupa pembayaran untuk seragam atau kebutuhan lainnya yang menjadi beban orang tua,” ujarnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Andi Tenri menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar untuk mencari solusi.
“Hal ini akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan. Seharusnya tidak ada iuran yang membebani orang tua hingga mereka tidak bisa mengambil ijazah anaknya,” tambahnya.
Baca Juga : Pahlevi: Sinergi dan Kolaborasi Jadi Kunci di 2025
Politisi PDIP itu juga memastikan bahwa masalah ini akan menjadi perhatian khusus DPRD Makassar.
“Kami akan memanggil dinas terkait dan menelusuri penyebab adanya iuran yang membebani sehingga ijazah siswa tidak bisa diambil. Ini adalah hak siswa yang tidak boleh terhambat,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban orang tua dan memastikan setiap siswa mendapatkan haknya tanpa terkendala biaya tambahan.
Baca Juga : DPRD Makassar Dorong Percepatan Program Strategis Pemkot di 2025
Penulis: Nursinta
Baca berita lainnya Harian.news di Google News
